<span style="font-size: 17px;"><strong>PENASULTRA.ID, KONAWE SELATAN</strong> - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) daerah pemilihan (dapil) Sulawesi Tenggara (Sultra), Jaelani memberikan dukungan moril kepada guru honorer di Konawe Selatan (Konsel), Supriyani.</span> <span style="font-size: 17px;">Sebelumnya, Supriyani dilaporkan ke Polsek Baito Konsel karena diduga menganiaya anak muridnya yang juga anak Kanit Intelkam Polsek Baito, Aipda Wibowo Hasyim.</span> <span style="font-size: 17px;">Kini kasus Supriyani telah masuk di tahap persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Andoolo dengan agenda pembacaan dakwaan jaksa penuntut umum (JPU) Kejaksaan Negeri Konawe Selatan.</span> <span style="font-size: 17px;">Anggota DPR RI, Jaelani mengatakan, ia menemui langsung Supriyani di kediaman Camat Baito Konsel. Hal ini sebagai bentuk dukungan moril dirinya sebagai wakil rakyat Sultra di senayan. Sebab, kasus yang menimpa Supriyani menjadi salah satu perhatian serius DPR RI.</span> <span style="font-size: 17px;">"Kasus ini viral setelah ibu guru Supriyani ditahan oleh Kejari Konsel. Setelah adanya informasi ini, saya berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk memperoleh kronologi peristiwa tersebut. Kasus ini menjadi salah satu konsen kami di DPR RI," kata Jaelani, Minggu 27 Oktober 2024.</span> <span style="font-size: 17px;">Menurutnya, harusnya kasus ini tidak sampai viral jika sejak awal dilakukan restoratif justice di tingkat Polsek Baito. Hal itu juga sejalan dengan memorandum of understanding (MoU) antara Polri dan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) tentang mekanisme penanganan perkara dan pengamanan terhadap profesi guru.</span> <span style="font-size: 17px;">"Tapi kan akhirnya tidak ada kesepakatan, sampai adanya dugaan permintaan uang Rp50 juta yang viral ini. Hal ini sebenarnya yang membuat masalah ini ramai diperbincangkan," ujar Jaelani.</span> <span style="font-size: 17px;">Terhadap dugaan kesalahan prosedur penanganan perkara hingga dugaan permintaan uang ini, Ketua DPW PKB Sultra ini menilai jadi tanggung jawab Polda Sultra untuk menanganinya. </span> <span style="font-size: 17px;">"Kita percayakan kepada Polda untuk mengungkapnya. Saat ini kan Polda Sultra juga sudah menurunkan tim untuk melakukan penyelidikan," Jaelani menambahkan.</span> <span style="font-size: 17px;">Jaelani juga menyoroti tidak dilakukannya restoratif justice di tingkat Kejari Konsel sebelum perkara ini dilimpahkan ke pengadilan. Sebab, kasus dugaan penganiayaan kepada murid ini sudah ada yurisprudensi dari putusan Mahkamah Agung.</span> <span style="font-size: 17px;">Saat ini, proses kasus Supriyani telah sampai di tingkat pengadilan. Untuk itu, ia menyerukan semua pihak menghormati proses hukum yang telah berjalan.</span> <span style="font-size: 17px;">Kasus Supriyani akan menjadi salah satu yang akan didiskusikan di DPR RI terkait seperti apa aturan teknis tentang perlindungan guru yang bermasalah hukum akibat mendisiplinkan muridnya.</span> <span style="font-size: 17px;">"Kasus ini ibarat gunung es. Belakangan banyak laporan ke polisi tentang guru yang diduga melakukan tindak penganiayaan terhadap muridnya. Nanti saya akan dorong ke rekan-rekan di komisi X seperti apa regulasi aturan turunannya terkait undang-undang perlindungan guru," kata anggota Komisi IV yang salah satunya membidangi pertanian dan perikanan ini.</span> <span style="font-size: 17px;">Jaelani mengapresiasi langkah PGRI dan semua pihak memberikan dukungan kepada Supriyani. Namun, lanjut dia, hak anak pelapor untuk mendapatkan pendidikan yang layak juga harus dipenuhi.</span> <span style="font-size: 17px;">Ia berharap, masalah yang menimpa Supriyani menjadi pelajaran semua pihak, baik guru, penyidik kepolisian dan kejaksaan.</span> <span style="font-size: 17px;">"Semoga kasus pelaporan guru ke kepolisian ini tidak lagi terjadi. Khusus kasus ibu Supriyani, kita lihat nanti seperti apa eksepsi dari kuasa hukum ibu Supriyani dan putusan pengadilan terhadap perkara ini," Jaelani memungkas.</span> <strong><span style="font-size: 17px;">Penulis: Yeni Marinda</span></strong><!--/data/user/0/com.samsung.android.app.notes/files/clipdata/clipdata_bodytext_241027_211812_652.sdocx--> <strong>Jangan lewatkan video populer:</strong> https://www.youtube.com/watch?v=1NukqOyrl8U
Discussion about this post