<span style="font-size: 17px;"><strong>PENASULTRA.ID, KENDARI</strong> - Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) bersama Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Sulawesi Tenggara (Sultra) mengadakan capacity building penyusunan laporan TPID Award 2024 di salah satu hotel di Kendari, Kamis 23 Januari 2024.</span> <span style="font-size: 17px;">Ketua Harian TPID Sultra, Yuni Nurmalawati mengatakan, penyusunan laporan yang sistematis dan terukur bertujuan agar laporan yang dihasilkan dapat berfungsi dengan baik, terstruktur, dan dapat memberikan arah yang jelas dalam pengendalian inflasi daerah.</span> <span style="font-size: 17px;">Ia berharap kegiatan ini dapat meningkatkan keterampilan dan pengetahuan bagi para peserta, khususnya dalam menyusun laporan yang berkualitas.</span> <span style="font-size: 17px;">"Kami berharap dengan adanya pelatihan ini, TPID daerah dapat lebih baik dalam menyusun laporan inflasi yang dapat dijadikan acuan untuk kebijakan ke depan," tutur Yuni.</span> <span style="font-size: 17px;">Kegiatan tersebut dirangkaikan dengan penandatanganan kerja sama antara BI Sultra, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buton Utara (Butur) dan Pemkab Konawe.</span> <span style="font-size: 17px;">Kepala KPw BI Sultra, Doni Septadijaya mengatakan, pihaknya terus mendorong kerja sama daerah untuk mendukung ketersediaan kebutuhan pangan.</span> <span style="font-size: 17px;">"Kita dorong kerja sama antar daerah khusunya yang pada daerah yang mengalami devisit komoditas pangan dengan daerah yang surplus pangan," kata Doni.</span> <span style="font-size: 17px;">Menurutnya, Pemkab Butur saat ini mengalami devisit pangan berupa beras, olehnya itu bekerja sama dengan Pemkab Konawe yang mengalami surplus beras.</span> <span style="font-size: 17px;">"D</span><span style="font-size: 17px;">engan kerja sama ini kami harap TPID di daerah dapat mengidentifikasi produk unggulan daerah dan terus berinovasi untuk menekan inflasi</span><span style="font-size: 17px;">," Doni menambahkan.</span> <span style="font-size: 17px;">Ditempat yang sama, Bupati Butur, Ridwan Zakaria mengatakan, kerja sama antara ini sangat penting untuk meningkatkan perekonomian daerah, terutama dalam mengatasi permasalahan inflasi.</span> <span style="font-size: 17px;">"Kerja sama ini diharapkan dapat mendorong peningkatan sektor pertanian di kedua kabupaten, dengan fokus pada komoditas yang dapat mengurangi tekanan inflasi," kata Ridwan Zakaria.</span> <span style="font-size: 17px;">Senada, Penjabat (Pj) Bupati Konawe, Stanley mengatakan, kerja sama ini merupakan bentuk simbiosis mutualisme antara kedua daerah, terutama dalam mengatasi defisit komoditas. Konawe, yang surplus beras akan menyiapkan kebutuhan beras di Butur.</span> <span style="font-size: 17px;">"Konawe surplus beras sekitar 142 ribu ton, sedangkan kebutuhan pangan hanya 21 ribu ton, sehingga surplus ini dapat dimanfaatkan untuk membantu daerah lain," Stanley memungkas.</span> <strong><span style="font-size: 17px;">Penulis: Yeni Marinda</span></strong> <!--/data/user/0/com.samsung.android.app.notes/files/clipdata/clipdata_bodytext_250124_010410_281.sdocx--> <strong>Jangan lewatkan video populer:</strong> https://youtu.be/OIXEYmPEEjY?si=J9qGrDvsKbjxSu7u
Discussion about this post