<strong><a href="http://penasultra.id/" target="_blank" rel="noopener noreferrer" data-saferedirecturl="https://www.google.com/url?q=http://PENASULTRA.ID&source=gmail&ust=1614267834032000&usg=AFQjCNFeX7Rcz0Bj_7OuYaggfjzMu2Jr_A">PENASULTRA.ID</a>, WAKATOBI</strong> – Pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Wakatobi, H. Haliana dan Ilmiati Daud memprogramkan kesehatan mandiri untuk menjamin kesehatan seluruh masyarakat Wakatobi dengan menempatkan satu perawat di setiap desa/kelurahan. Tujuannya untuk menjadi sentra konsultasi masyarakat dalam bidang kesehatan. Penempatan satu perawat setiap desa akan bekerja sama dengan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) yang dapat menjamin kualitas setiap perawat. “Agar menjadi ruang konsultasi bagi ibu hamil, masyarakat yang mengeluh terhadap penyakit tertentu serta membina masyarakat untuk menjalankan pola hidup sehat,” kata Haliana saat melaksanakan kampanye dialogis di Kelurahan Tongano Timur, Kecamatan Tomia Timur, Jumat 9 Oktober 2020. Selain menempatkan perawat di setiap desa/kelurahan, pasangan nomor urut 2 ini juga akan mengadakan dokter spesialis yang ditempatkan di RSUD Wakatobi. “Agar memudahkan penyembuhan pasien. Kami akan mengupayakan agar setiap dokter betah tinggal di Wakatobi. Tidak seperti yang terjadi saat ini kebanyakan dokter memilih pindah tugas di daerah lain,” tegas Haliana. Ia berharap, programkan kesehatan mandiri, mampu mengatasi persoalan kesehatan yang dikeluhkan selama ini. Untuk diketahui, kesehatan mandiri merupakan program Bersama Haliana – Ilmiati Daud Era Masyarakat Wakatobi Sejahtera (Berhati Emas) untuk mewujudkan kabupaten sebagai kabupaten maritim yang sehat sejahtera dan religius (Sentosa). <strong>Penulis: Deni La Ode Bono</strong> <strong>Editor: Yeni Marinda</strong> <strong>Jangan lewatkan video populer:</strong> https://youtu.be/VRMNu2xWe4A
Discussion about this post