PENASULTRA.ID, MAKASSAR - Rekomendasi mengawali tahun baru 2024, Batik Air mengumumkan peluncuran rute baru yang sangat dinantikan, langsung dari Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar di Maros, Sulawesi Selatan (UPG) menuju Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali (DPS). "Penerbangan perdana dijadwalkan pada 11 Januari 2024," ungkap Corporate Communications Strategic of Batik Air, Danang Mandala Prihantoro dalam keterangannya, Senin 25 Desember 2023. Berikut keuntungan bagi pebisnis, wisatawan, dan masyarakat: Potongan Rp50 Ribu Mulai persiapkan penerbangan dengan aplikasi BookCabin, dapatkan potongan Rp50 Ribu setiap pembelian tiket. Melalui aplikasi BookCabin, pebisnis dan wisatawan dapat memesan hotel dan melakukan check-in online, membuat perjalanan mereka lebih simpel dan nyaman. Jangkauan Semakin Luas · Melalui Bali, Batik Air terhubung dengan lebih dari 20 destinasi, termasuk Bima, Ende, Kupang, Labuan Bajo, Lombok, Maumere, Tambolaka, Waingapu, Balikpapan, Banjarmasin, Semarang, Solo, Surabaya, serta rute internasional ke Singapura, Kuala Lumpur, Bangkok, Perth, Sydney, Melbourne, Adelaide, dan Brisbane. · Melalui Makassar, Batik Air terhubung dengan lebih dari 30 kota, termasuk Ambon, Balikpapan, Biak, Gorontalo, Jakarta–Soekarno-Hatta, Jayapura, Kendari, Langgur, Luwuk, Mamuju, Manado, Manokwari, Merauke, Palu, Semarang, Sorong, Surabaya, Ternate, Timika, Yogyakarta, Batulicin, Baubau, Bima, Kolaka, Maumere, Morowali, Palopo, Raha, dan Tana Toraja. Rute internasional mencakup Singapura, Kuala Lumpur, Jeddah, dan Madinah. Mempersingkat Waktu Durasi tempuh hanya 1 jam 30 menit, perjalanan dari Makassar ke Bali menjadi lebih cepat, mencakup sekitar 608 km. Hal ini akan memungkinkan wisatawan, pebisnis dan masyarakat sampai di tujuan dengan lebih efisien. Waktu Keberangkatan Terbaik Batik Air menawarkan waktu keberangkatan yang fleksibel, sesuai dengan kebutuhan perjalanan bisnis, wisata, keluarga, dan lainnya. BBWI #DiIndonesiaAja Pebisnis dan wisatawan memiliki akses yang lebih mudah untuk menjelajahi destinasi wisata di Indonesia tanpa harus terlebih dahulu transit melalui kota-kota besar lainnya. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah mendorong masyarakat Indonesia untuk berlibur di dalam negeri. Potensi Dampak Ekonomi Rute ini membuka peluang bagi pertumbuhan sektor pariwisata di daerah-daerah yang dilalui. Meningkatnya jumlah wisatawan, terjadi peningkatan aktivitas ekonomi lokal, termasuk sektor perhotelan, kuliner, dan kerajinan lokal. Editor: Ridho Achmed Jangan lewatkan video populer: https://youtu.be/7IVGIZoAQa0?si=XK0rWq5umdjVqrK3
Discussion about this post