<strong><a href="http://penasultra.id/" target="_blank" rel="noopener noreferrer" data-saferedirecturl="https://www.google.com/url?q=http://PENASULTRA.ID&source=gmail&ust=1616250585171000&usg=AFQjCNGMol-wn4fbxV9z7wppCStUS-3Uww">PENASULTRA.ID</a>, JAKARTA</strong> – Jasa event organizer (EO) virtual belakangan ini banyak dipakai kalangan bisnis, mendapat perhatian dan dukungan positif Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian. Menurut Tito, dapat diterapkan pada penyelenggaraan kampanye Pilkada, sehingga aman dari Covid-19 serta menggerakkan kegiatan ekonomi digital berbasis kreativitas yang banyak digeluti anak-anak muda. “EO bisa mendesain event kampanye tatap muka yang diikuti 50 orang. Kemudian dikoneksikan dengan jaringan Medsos secara virtual lewat live streaming online dan channel digital lainnnya, sehingga bisa diikuti audiens yang lebih banyak menjangkau ratusan bahkan ribuan orang,” kata Tito Karnavian, Senin 24 Agustus 2020. <blockquote class="twitter-tweet"> <p dir="ltr" lang="in">Siapkan Karya Terbaikmu, Yuk Ikut Anugerah Jurnalistik Adinegoro 2021 <a href="https://t.co/XKBnXPQtln">https://t.co/XKBnXPQtln</a></p> — Penasultra.id (@penasultra_id) <a href="https://twitter.com/penasultra_id/status/1433705700639789069?ref_src=twsrc%5Etfw">September 3, 2021</a></blockquote> <script async src="https://platform.twitter.com/widgets.js" charset="utf-8"></script> Tito memberi perhatian terhadap jasa ini karena Pilkada kini telah memasuki tahap kampanye. Dalam Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) disyaratkan bahwa kampanye wajib mengikuti protokol kesehatan, antara lain dengan pembatasan peserta rapat umum tatap muka langsung 50 orang. “Model bisnis baru berupa EO virtual, yang selama ini lebih banyak mengorganisasikan webinar, pernikahan dan pengenalan produk, dapat menjadi salah satu solusi Pilkada untuk menjangkau lebih banyak calon pemilih,” ungkapnya. Dukungannya terhadap penggunaan jasa EO virtual didasarkan pada potensi bisnis untuk menggerakkan perekonomian masyarakat, khususnya anak-anak muda ditengah tekanan pandemi Covid-19. “Pilkada adalah momentum untuk memutus rantai penularan Covid-19 bila dilaksanakan secara maksimal dengan protokol kesehatan dan optimalisasi potensi digital yang saat ini sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan setiap individu masyarakat,” tandasnya. <strong>Penulis: Basisa</strong> <strong>Editor: Irwan</strong> <strong>Jangan lewatkan video populer:</strong> https://youtu.be/QfwZvoq7Mu0
Discussion about this post