“Tahun lalu dengan urang laut tampilannya dengan kapal besar, kali ini urang darat budaya melayu termasuk juga berladang padi. Dan tadi ada fesyen show yang ditampilkan,” kata Menparekraf.
Rangkaian JPJR 2024 akan diisi dengan kegiatan lomba masak menu tradisional, drama musikal, penampilan seni dan budaya, sajian bedulang, bazar ekraf dan UMKM, produk olahan rempah, lomba musik dan tari, parade figur rempah, atraksi permainan tradisional, serta penampilan musisi ibu kota.
Menparekraf juga berharap event ini bisa terus berlanjut.
“Menurut saya dana jangan dijadikan kendala ya, tapi dijadikan peluang untuk berinovasi dan berkolaborasi. Ada ISSITA (Indonesia Sport and Special Interest Tourism Association), ada dunia usaha, dan juga ada pihak-pihak akademisi, ini harus kita pertahankan jangan berhenti,” kata Menparekraf Sandiaga.
Sementara itu, Bupati Belitung Timur, Burhanudin menyampaikan bahwa pengembangan pariwisata membutuhkan ekonomi kreatif sebagai bagian terpenting yang tidak terpisahkan dalam pengembangan potensi wisata.
Discussion about this post