<strong>PENASULTRA.ID, KENDARI</strong> – Jelang akhir tahun 2020, kinerja Pasar Modal tumbuh positif. Hal ini ditunjukkan dengan meningkatnya nilai indeks harga saham gabungan (IHSG) yang saat ini berada diatas 6000. Hal ini menunjukan optimisme investor dalam berinvestasi di Pasar Modal bahkan di tengah pandemi Covid-19. Di Sulawesi Tenggara (Sultra), nilai transaksi Pasar Modal juga menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan. Pelaksana Harian Kepala Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia (BEI) Sultra, Ricky mengatakan, peningkatan nilai transaksi Pasar Modal di Sultra mencapai angka Rp139 miliar per November 2020. Tak hanya peningkatan transaksi, dari sisi investor, juga terdapat peningkatan sebanyak 1.610 investor saham baru di Sultra. “Sehingga total investor saham di Sultra berjumlah 5.663 Investor,” kata Ricky melalui pesan WhatsAppnya, Rabu 30 Desember 2020.<!--nextpage--> Menurutnya, dari total 5.663 investor tersebut, terdapat 3.135 investor yang berada di bawah usia 30 tahun. “Ini menandakan kesadaran kaum muda dalam berinvestasi saham di Sultra cukup besar,” beber Ricky. Saat ini, katanya, sangat mudah bagi masyarakat untuk berinvestasi di Pasar Modal, baik dalam bentuk Saham ataupun Reksadana. “Syaratnya pun hanya dengan melampirkan KTP, buku tabungan dan dana minimal Rp100.000 yang langsung menjadi saldo awal rekening saham atau reksadana yang bersangkutan,” tutup Ricky.<!--nextpage--> Untuk diketahui, Di tahun 2020 ini, ada penambahan dua Galeri Investasi di Sultra. Kedua Galeri tersebut yakni Galeri Investasi Ammi Ana Wonua dan Galeri Investasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Halu Oleo Kendari. <strong>Penulis: Yeni Marinda</strong> <strong>Jangan lewatkan video populer:</strong> https://youtu.be/X5VOSX1CwBg
Discussion about this post