“Khawatir atau panik karena mayoritas Pengprov Perpani mengusung AJP?. Khawatir atau panik beda tipis,” kata Steve seraya menambahkan UU Nomor 11 Tahun 2022 tentang keolahragaan tidak melarang pejabat publik memimpin organisasi olahraga.
Steve menambahkan surat dukungan mayoritas Pengprov Perpani bagi AJP yang juga aktif berlatih memanah berjalan wajar dan elegan.
“Tidak benar dukungan mayoritas Pengprov Perpani mengalir ke AJP karena intimidasi atau pun paksaan dari institusi lain. Janganlah kekanak-kanakan menyebarkan informasi ke ruang publik,” tegasnya.
Wakil Ketua Umum Perpani Papua Hengky Fredy Sawaki turut pula angkat bicara. Hengky mengajak keluarga besar Perpani yang tersebar di 34 pengprov se-Indonesia menyambut Munas dengan pemikiran yang jernih, dewasa, bijak dan saling menghargai.
Kehadiran sosok AJP merupakan suatu kebanggaan karena berlatar belakang seorang pemanah compund. Juga pernah menjadi Anggota Dewan Pembina PB Perpani tahun 2018, dan Pendiri serta Dewan Pembina Bepeka Archery Club, yaitu organisasi panahan yang menaungi Archer di BPK RI seluruh Indonesia.
AJP mendedikasikan diri sejak lama di Perpani adalah realita. Bukan rekayasa untuk mencapai kepentingan sesaat demi memenuhi dahaga kekuasaan.
“Sebagaimana diketahui AJP dan AR adalah figur terpandang di antero publik. Disadari pula bahwa AJP dan AR adalah dua sahabat yang saling mengenal. Maukah Perpani dipersepsikan sebagai pihak yang mencederai hubungan harmoni antara AJP dan AR. Ini harus dijaga dan menjadi perhatian bersama,” imbau Hengky yang biasa disapa Bapa Raja.
Oleh karena itu, Hengky mengajak para pihak di Perpani menyambut Munas dengan penuh suka cita, bernarasi dengan akal sehat, jangan berpolemik yang akhirnya mendegradasi kepercayaan publik kepada cabang olahraga panahan.
Discussion about this post