“Prakiraan kami Pak Gubernur, pertengahan Februari sampai dengan bulan Juni curah hujan tinggi dan puncaknya pada bulan Maret yang berpotensi terjadinya banjir. Diharapkan, kita untuk tingkatkan kewaspadaan,” ujar Aris
Andap mengatakan, BMKG diharapkan untuk intens memberikan informasi aktual sehingga seluruh masyarakat dan kita semua lebih siap untuk mengantisipasi dan menghadapi berbagai kemungkinannya.
Selesai kunjungan di BMKG, Andap melanjutkan kunker ke Kantor Basarnas Kendari untuk mengecek kesiapan dan kecepatan personel Basarnas untuk memakai alat perlengkapan SAR.
“Hasilnya baik, hanya butuh 51 detik Saudara menggunakan perlengkapan repling. Belajar dari pengalaman bencana di tempat kita, Rekan-rekan diharapkan lebih meningkatkan quick respon time sehingga dapat menolong dengan cepat masyarakat apabila terjadi bencana,” beber Andap.
“Kita tidak berharap adanya terjadi bencana, namun kita semua harus siap mengantisipasi berbagai kemungkinan, utamanya menyikapi curah hujan yang infonya relatif tinggi dan berpotensi terjadi bencana banjir. Ingatlah Salus Populi Suprema Lex Esto, keselamatan rakyat merupakan hukum yang tertinggi,” Andap menambahkan.
Discussion about this post