<strong>PENASULTRA.ID, WAKATOBI</strong> - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wakatobi mulai memantau harga dan ketersediaan sembilan bahan makanan pokok (sembako) di pasar-pasar tradisional yang berada di pusat ibu kota Wakatobi, Senin 14 Maret 2022. Pemantauan tersebut langsung dipimpin oleh Bupati Wakatobi, Haliana didampingi seluruh kepala organisasi perangkat daerah (OPD) dan pengurus TP PKK Wakatobi dalam rangka memastikan ketersediaan dan harga Sembako menjelang bulan suci Ramadan 1444 H. Bupati Wakatobi, Haliana mengatakan, untuk menjaga ketersediaan dan kestabilan harga sembako, pemkab akan melakukan koordinasi dengan gudang Bulog agar beberapa jenis sembako selalu tersedia. "Termasuk akan berinisiasi menggelar pasar murah dalam menstabilkan harga. Namun akan disesuaikan dengan harga pasar agar pedagang tidak dirugikan," kata Haliana usai melakukan pemantauan di pasar Sentral Mandati, Wangi-wangi Selatan. Ia meminta pedagang agar tidak menaikan harga jual sembako yang masih dibeli dengan harga stabil dari agennya. "Khususnya harga minyak goreng. Saya minta Dinas Perindagkop, Dinas Pertanian, Dinas Ketahanan Pangan dan UMKM Wakatobi agar mendorong masyarakat melalui pemerintah kecamatan dan desa untuk memproduksi minyak kelapa," ujar Haliana. "Dengan pemberdayaan masyarakat untuk memproduksi minyak kelapa dapat menstabilkan harga dan menjaga ketersediaan minyak. Efeknya adalah masyarakat kita mendapat keuntungan dari penjualan minyak kelapa," ia menambahkan.. Sementara itu, Kadis Perindustrian dan Perdagangan (Perindag) Wakatobi, Safiuddin mengatakan, dalam pemantauan terdapat sebagian sembako yang harganya naik dan ada yang masih tergolong stabil. Sembako yang harganya naik diantaranya gula, bawang merah dan telur, harganya cukup bervariasi dipengaruhi jual beli tangan ke tangan oleh pedagang kecil yang mencari sedikit keuntungan. "Untuk beras, tepung, kacang hijau dan kacang tanah harganya masih stabil seperti tahun sebelumnya," Safiuddin memungkas. <strong>Penulis: Deni La Ode Bono</strong> <strong>Editor: Yeni Marinda</strong> <strong>Jangan lewatkan video populer:</strong> https://www.youtube.com/watch?v=oPZj98jH0KQ
Discussion about this post