“Kami ingin anak-anak mampu menguasai matematika dengan cepat, cerdas, dan menyenangkan, baik bagi murid maupun guru. Suasana belajar pun jadi lebih interaktif dan seru,” ungkapnya Selasa 15 Oktober 2024.
Metode ini efektif karena menstimulasi kemampuan logika anak tanpa perlu menghafal rumus. Penggunaan jemari membantu perkembangan motorik dan memungkinkan anak-anak berhitung tanpa bantuan alat seperti kalkulator atau sempoa.
Dengan suasana belajar yang menyenangkan dan interaktif, proses pembelajaran matematika menjadi lebih menarik.
Walaupun metode berhitung cepat dengan jari sudah ada sebelumnya, seperti yang berbasis angka 5, Jemarika menawarkan pendekatan berbasis angka 10 yang lebih efektif. Inovasi inilah yang mendorong Mas Bowo untuk mengembangkan metode ini.
“Kami berencana untuk mengadakan workshop dan kursus reguler untuk guru dan murid tentang penerapan metode Jemarika. Informasi lebih lanjut akan kami sampaikan melalui media massa dan media sosial,” terang Mas Bowo.
Discussion about this post