<strong>PENASULTRA.ID, KENDARI</strong> - Tahun 2021 dua bulan lagi akan berlalu. Momen politik pun bakal segera menyambut. Walau hiruk pikuk pesta demokrasi yang diagendakan digelar pada 2024 mendatang masih adem ayem, namun di kalangan akar rumput mulai terdengar bisik-bisik figur yang dibahas mendetail hingga di warung kopi (Warkop). Di antara bahasan itu muncul nama Ali Mochtar Ngabalin, tokoh nasional yang sangat fenomenal. Yah, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) itu disebut-sebut akan turun gunung bertarung di pentas pemilihan anggota legislatif (Pilcaleg) 2024 mendatang pada daerah pemilihan (Dapil) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra). Disela-sela kunjungan kerjanya yang padat dalam sebuah kegiatan di Kota Kendari dan Kabupaten Muna, Ngabalin yang dikonfirmasi terkait hal itu tak menampiknya. "Insya Allah kalau Partai Golkar dan pak Jokowi restu, saya akan maju Caleg Dapil Sulawesi Tenggara. Mohon doanya yah," ujar politisi Partai Golkar itu, Kamis malam 20 Oktober 2021. Ngabalin lantas menjelaskan kenapa memilih Sultra sebagai wilayah konstituennya bukan lagi Sulawesi Selatan (Sulsel) yang pada periode 2004-2009 lalu bersama Partai Bulan Bintang (PBB) berhasil mengantarkannya duduk di Senayan. Dia mengaku karena hal itu adalah panggilan jiwa untuk membangun daerah sang ibu. "Saya ini kan anak Buton, saya anak Sulawesi Tenggara. Saya punya mama dari Wanci. Negeri ini (Sultra) kan negerinya kita punya leluhur. Jadi harus kita bangun kampung kita ini," ujar Ngabalin. <strong>Sosok Kontroversial yang Cerdas</strong> Dilansir dari laman bisnis.com, dalam sebuah buku berjudul 'Cerita dari Sudut Istana', karya Alois Wisnuhardana dan Jojo Raharjo, Ali Mochtar Ngabalin diibaratkan sebagai sosok pemain bola, Gattuso. Jojo, salah satu penulis buku itu mengakui kesesuaian sosok Gattuso untuk menganalogikan peran Ngabalin, sebab mantan pesepakbola itu dikenal tukang bikin morat-marit pertahanan musuh selama aktif bermain. "Gattuso itu kan dikenal sebagai pemain yang bikin morat-marit pertahanan musuh. Intinya, jangan sampai kena kartu merah, jangan sampai offside'," kata Jojo pada suatu kesempatan. <blockquote class="instagram-media" style="background: #FFF; border: 0; border-radius: 3px; box-shadow: 0 0 1px 0 rgba(0,0,0,0.5),0 1px 10px 0 rgba(0,0,0,0.15); margin: 1px; max-width: 540px; min-width: 326px; padding: 0; width: calc(100% - 2px);" data-instgrm-captioned="" data-instgrm-permalink="https://www.instagram.com/p/CVUEDpKppj_/?utm_source=ig_embed&utm_campaign=loading" data-instgrm-version="14"> <div style="padding: 16px;"> <div style="display: flex; flex-direction: row; align-items: center;"> <div style="background-color: #f4f4f4; border-radius: 50%; flex-grow: 0; height: 40px; margin-right: 14px; width: 40px;"></div> <div style="display: flex; flex-direction: column; flex-grow: 1; justify-content: center;"> <div style="background-color: #f4f4f4; border-radius: 4px; flex-grow: 0; height: 14px; margin-bottom: 6px; width: 100px;"></div> <div style="background-color: #f4f4f4; border-radius: 4px; flex-grow: 0; height: 14px; width: 60px;"></div> </div> </div> <div style="padding: 19% 0;"></div> <div style="display: block; height: 50px; margin: 0 auto 12px; width: 50px;"></div> <div style="padding-top: 8px;"> <div style="color: #3897f0; font-family: Arial,sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-weight: 550; line-height: 18px;">View this post on Instagram</div> </div> <div style="padding: 12.5% 0;"></div> <div style="display: flex; flex-direction: row; margin-bottom: 14px; align-items: center;"> <div> <div style="background-color: #f4f4f4; border-radius: 50%; height: 12.5px; width: 12.5px; transform: translateX(0px) translateY(7px);"></div> <div style="background-color: #f4f4f4; height: 12.5px; transform: rotate(-45deg) translateX(3px) translateY(1px); width: 12.5px; flex-grow: 0; margin-right: 14px; margin-left: 2px;"></div> <div style="background-color: #f4f4f4; border-radius: 50%; height: 12.5px; width: 12.5px; transform: translateX(9px) translateY(-18px);"></div> </div> <div style="margin-left: 8px;"> <div style="background-color: #f4f4f4; border-radius: 50%; flex-grow: 0; height: 20px; width: 20px;"></div> <div style="width: 0; height: 0; border-top: 2px solid transparent; border-left: 6px solid #f4f4f4; border-bottom: 2px solid transparent; transform: translateX(16px) translateY(-4px) rotate(30deg);"></div> </div> <div style="margin-left: auto;"> <div style="width: 0px; border-top: 8px solid #F4F4F4; border-right: 8px solid transparent; transform: translateY(16px);"></div> <div style="background-color: #f4f4f4; flex-grow: 0; height: 12px; width: 16px; transform: translateY(-4px);"></div> <div style="width: 0; height: 0; border-top: 8px solid #F4F4F4; border-left: 8px solid transparent; transform: translateY(-4px) translateX(8px);"></div> </div> </div> <div style="display: flex; flex-direction: column; flex-grow: 1; justify-content: center; margin-bottom: 24px;"> <div style="background-color: #f4f4f4; border-radius: 4px; flex-grow: 0; height: 14px; margin-bottom: 6px; width: 224px;"></div> <div style="background-color: #f4f4f4; border-radius: 4px; flex-grow: 0; height: 14px; width: 144px;"></div> </div> <p style="color: #c9c8cd; font-family: Arial,sans-serif; font-size: 14px; line-height: 17px; margin-bottom: 0; margin-top: 8px; overflow: hidden; padding: 8px 0 7px; text-align: center; text-overflow: ellipsis; white-space: nowrap;"><a style="color: #c9c8cd; font-family: Arial,sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-weight: normal; line-height: 17px; text-decoration: none;" href="https://www.instagram.com/p/CVUEDpKppj_/?utm_source=ig_embed&utm_campaign=loading" target="_blank" rel="noopener">A post shared by Penasultra.id (@penasultra.id)</a></p> </div></blockquote> <script async src="//www.instagram.com/embed.js"></script> Dalam buku tersebut, sosok pria kelahiran Fakfak, Papua Barat, 25 Desember 1968 itu dibahas khusus dalam bab lima yang berjudul "Ali Mochtar Ngabalin, 'Gattuso' yang ditransfer dari Klub Sebelah". Sebelumnya, Ngabalin memang dikenal sebagai sosok yang berseberangan dengan pemerintah. Namun, sejak awal Mei 2018 Ngabalin yang juga diketahui menguasai sejumlah bahasa asing itu bergabung dalam pemerintahan Presiden Joko Widodo. Di tengah sikapnya yang kontroversial dengan gaya bicaranya yang lantang, Ali Mochtar Ngabalin tetaplah Ali Mochtar Ngabalin. Demikian sepenggal kalimat penilaian pribadi Bupati Konawe Utara (Konut), Ruksamin terhadap Ngabalin. Di mata Ketua DPW Partai Bulan Bintang (PBB) Sultra itu, Ngabalin adalah sosok pribadi yang cerdas. "Sosok yang demikian lah yang dibutuhkan Sultra masa depan," ujar Ruksamin. <strong>Tokoh Kepton Beri Dukungan</strong> Sebagai politisi muda yang mampu berpikir jernih, Ali Mochtar Ngabalin pernah mengaku banyak hal yang mesti dibenahi di tubuh parlemen. Bukan saja pada soal kinerja tetapi juga perundang-undangan yang mengatur anggota DPR RI, yang di beberapa hal perlu direvisi dan dievaluasi. Dikutip dari beberapa sumber, menurut suami Henny Muis Bakkidu itu, anggota parlemen harus independen dan berorientasi pada kepentingan masyarakat. Adalah menjadi tanggung jawab partai dalam merekrut kader terutama untuk calon legislatif. Mestinya setiap partai harus memiliki dua cara rekruitmen. Pertama, kader yang menjadi representasi untuk kepentingan politik di parlemen. Kedua, kader yang menjadi representasi untuk membesarkan partai. Ngabalin yakin dengan dua cara perekrutan tersebut akan bisa menyaring calon legislatif yang sekaligus tidak terlibat dalam bisnis, atau calon legislatif yang siap melepaskan jabatannya di sektor bisnis sehingga independensi parlemen terwujud. Adanya wacana tampilnya Ali Mochtar Ngabalin untuk memperebutkan satu kursi di Dapil Sultra pada 2024 mendatang mendapat sambutan positif dari salah satu tokoh Kepulauan Buton (Kepton), La Ode Mutanafas. Kata dia, Ngabalin yang seorang mubaligh dan juga merupakan dosen luar biasa Pascasarjana Institut Agama Islam Al Aqidah di Jakarta itu merupakan figur yang tepat untuk mewakili Sultra. Sebab, menurut Mutanafas, Ngabalin memiliki jejaring yang luas hingga ke luar negeri. "Saya sebagai putra Buton sangat mendukung jika pak Ngabalin kembali membangun daerah yang kita cintai ini karena nawaitu nya jelas," kata Mutanafas yang juga digadang-gadang bakal maju pada Pilkada Buton Selatan (Busel) 2024 mendatang. <strong>Editor: Irwan</strong> <strong>Jangan lewatkan video populer:</strong> https://youtu.be/G_zq8HK8Ab0
Discussion about this post