<strong>PENASULTRA.ID, JAKARTA</strong> - Sebanyak 132 perkara Perselisihan Hasil Pemilihan (PHP) yang teregistrasi di Mahkamah Konstitusi (MK), dari jumlah itu ada 32 perkara PHP 2020 yang belum dijadwalkan sidang pembacaan putusan/ketetapan oleh hakim Mahkamah Konstitusi (MK). Dari 32 perkara itu, perkara Nomor 34/PHP.BUP-XIX/2021 Pilkada Bupati Konawe Selatan (Konsel) termasuk didalamnya. Menghadapi pembacaan putusan tersebut, pasangan Surunuddin Dangga-Rasyid (SUARA) melalui juru bicaranya, Samsu mengatakan selaku pihak terkait ada beberapa hal yang menjadi alasan sehingga perkara ditolak atau tidak dikabulkan oleh hakim MK. Antara lain pertama, karena permohonan pemohon ditarik dan MK menyetujui atas penarikan dimaksud. Kedua, ditolak karena pengajuannya melewati batas waktu yang ditentukan. Ketiga, perkara tidak diterima karena tidak memiliki kedudukan hukum. "Keempat, pemohon dinyatakan gugur karena pemohon maupun kuasanya tidak hadir dalam pemeriksaan pendahuluan. Kelima, materi gugatan yang didalilkan bukan kewenangan MK," ungkap Samsu kepada wartawan melalui saluran telepon seluler, Selasa 17 Februari 2021. "Kemarin, Senin ada 33 perkara yang digelar hakim MK. Dan Rabu ada 37 perkara dari total 100 perkara yang sudah terjadwal,” sambung mantan anggota DPRD Konsel itu. <blockquote class="instagram-media" style="background: #FFF; border: 0; border-radius: 3px; box-shadow: 0 0 1px 0 rgba(0,0,0,0.5),0 1px 10px 0 rgba(0,0,0,0.15); margin: 1px; max-width: 540px; min-width: 326px; padding: 0; width: calc(100% - 2px);" data-instgrm-captioned="" data-instgrm-permalink="https://www.instagram.com/p/CUxeN1oJTgT/?utm_source=ig_embed&utm_campaign=loading" data-instgrm-version="14"> <div style="padding: 16px;"> <div style="display: flex; flex-direction: row; align-items: center;"> <div style="background-color: #f4f4f4; border-radius: 50%; flex-grow: 0; height: 40px; margin-right: 14px; width: 40px;"></div> <div style="display: flex; flex-direction: column; flex-grow: 1; justify-content: center;"> <div style="background-color: #f4f4f4; border-radius: 4px; flex-grow: 0; height: 14px; margin-bottom: 6px; width: 100px;"></div> <div style="background-color: #f4f4f4; border-radius: 4px; flex-grow: 0; height: 14px; width: 60px;"></div> </div> </div> <div style="padding: 19% 0;"></div> <div style="display: block; height: 50px; margin: 0 auto 12px; width: 50px;"></div> <div style="padding-top: 8px;"> <div style="color: #3897f0; font-family: Arial,sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-weight: 550; line-height: 18px;">View this post on Instagram</div> </div> <div style="padding: 12.5% 0;"></div> <div style="display: flex; flex-direction: row; margin-bottom: 14px; align-items: center;"> <div> <div style="background-color: #f4f4f4; border-radius: 50%; height: 12.5px; width: 12.5px; transform: translateX(0px) translateY(7px);"></div> <div style="background-color: #f4f4f4; height: 12.5px; transform: rotate(-45deg) translateX(3px) translateY(1px); width: 12.5px; flex-grow: 0; margin-right: 14px; margin-left: 2px;"></div> <div style="background-color: #f4f4f4; border-radius: 50%; height: 12.5px; width: 12.5px; transform: translateX(9px) translateY(-18px);"></div> </div> <div style="margin-left: 8px;"> <div style="background-color: #f4f4f4; border-radius: 50%; flex-grow: 0; height: 20px; width: 20px;"></div> <div style="width: 0; height: 0; border-top: 2px solid transparent; border-left: 6px solid #f4f4f4; border-bottom: 2px solid transparent; transform: translateX(16px) translateY(-4px) rotate(30deg);"></div> </div> <div style="margin-left: auto;"> <div style="width: 0px; border-top: 8px solid #F4F4F4; border-right: 8px solid transparent; transform: translateY(16px);"></div> <div style="background-color: #f4f4f4; flex-grow: 0; height: 12px; width: 16px; transform: translateY(-4px);"></div> <div style="width: 0; height: 0; border-top: 8px solid #F4F4F4; border-left: 8px solid transparent; transform: translateY(-4px) translateX(8px);"></div> </div> </div> <div style="display: flex; flex-direction: column; flex-grow: 1; justify-content: center; margin-bottom: 24px;"> <div style="background-color: #f4f4f4; border-radius: 4px; flex-grow: 0; height: 14px; margin-bottom: 6px; width: 224px;"></div> <div style="background-color: #f4f4f4; border-radius: 4px; flex-grow: 0; height: 14px; width: 144px;"></div> </div> <p style="color: #c9c8cd; font-family: Arial,sans-serif; font-size: 14px; line-height: 17px; margin-bottom: 0; margin-top: 8px; overflow: hidden; padding: 8px 0 7px; text-align: center; text-overflow: ellipsis; white-space: nowrap;"><a style="color: #c9c8cd; font-family: Arial,sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-weight: normal; line-height: 17px; text-decoration: none;" href="https://www.instagram.com/p/CUxeN1oJTgT/?utm_source=ig_embed&utm_campaign=loading" target="_blank" rel="noopener">A post shared by Penasultra.id (@penasultra.id)</a></p> </div></blockquote> <script async src="//www.instagram.com/embed.js"></script> Untuk sidang pembacaan putusan sela, MK telah menjadwalkan, Rabu 17 Februari 2021. Sementara perkara PHP yang akan lanjut disidangkan, telah diagendakan dari tanggal 19 Februari sampai 24 Maret 2021 mendatang. "Batas total waktu MK adalah 45 hari untuk persidangan hingga putusan,” tambah pria yang suka bermain gambus itu. Kemudian bagi daerah yang perkaranya masuk pada persidangan lanjutan, akan dilakukan pemeriksaan atau tahapan pembuktian dan pemeriksaan saksi pihak pemohon (penggugat), termohon dalam hal ini KPU dan pihak terkait yang meliputi Paslon bupati dan Bawaslu. Selaku pihak terkait dalam perkara PHP Bupati Konsel dengan nomor 34, lanjut Samsu, bila masuk pada persidangan lanjutan, tim kuasa hukum Paslon Suara sudah siap menghadapi. "Kalau itu harus masuk pada persidangan lanjutan, selaku pihak terkait sudah menyiapkan alat bukti yang relevan dengan materi gugatan dan saksi-saksi, termasuk saksi ahli,” beber Samsu. Meski demikian, ia berharap kepada masyarakat Konsel untuk tetap tenang sembari menunggu selesainya putusan MK. "Mari kita hormati proses hukum yang tengah berjalan, tanpa harus berspekulasi macam-macam. Kita yakini bahwa hakim MK akan mengadili perkara ini dengan seadil-adilnya," ucapnya. "Putusan MK adalah bersifat final dan mengikat. Artinya sudah tidak ada lagi upaya hukum lain setelag putusan itu,” tutup Samsu. <strong>Penulis : Supyan</strong> <strong>Editor : Basisa</strong> <strong>Jangan lewatkan video populer:</strong> https://youtu.be/ZLbfS9Vu0qw
Discussion about this post