Apalagi, desain kantor ini memiliki filosofi sebagai “rumah untuk semua”, yang mengingatkan pada bentukan rumah betang khas Kalimantan, yang demokratis dan cukup memberi naungan bagi semua penghuninya.
“Sesuai dengan amanah kami dalam memberikan perlindungan menyeluruh bagi pekerja Indonesia,” tutur Anggoro.
Ia mengatakan, seperti yang diketahui, beberapa tahun kedepan IKN akan terus tumbuh menjadi pusat pemerintahan dan penggerak perekonomian nasional. Tentunya keberadaan IKN juga akan membuka banyak lapangan pekerjaan baik di sektor formal maupun informal. Oleh karena itu hadirnya BPJamsostek di IKN menjadi sangat penting untuk dapat memastikan seluruh pekerja terlindungi atas risiko kecelakaan kerja, kematian, hari tua, hingga kehilangan pekerjaan.
Hingga saat ini, kata Anggoro, BPJamsostek telah melindungi 40,2 juta pekerja aktif, termasuk seluruh pekerja konstruksi yang terlibat dalam proyek pembangunan IKN.
Pada akhir 2026, pihaknya menargetkan mampu melindungi hingga 70 juta pekerja dan memiliki kelolaan dana sebesar Rp1.001 Triliun.
“Kami siap mendukung apa yang menjadi cita-cita bapak Jokowi untuk kemajuan bangsa, melalui penyelenggaraan jaminan sosial ketenagakerjaan bagi para pekerja Indonesia dan keluarganya, agar mereka dapat hidup lebih sejahtera,” Anggoro menambahkan.
Discussion about this post