PENASULTRA.ID, BAUBAU – Presiden Republik Indonesia (RI), Joko Widodo (Jokowi) menyerahkan bantuan subsidi upah (BSU) kepada peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJamsostek) di Baubau dan Buton.
Seluruh penerima BSU di wilayah Baubau dan Buton berasal dari beragam sektor, diantaranya pertambangan, perdagangan, telekomunikasi, transportasi, pendidikan, pelayanan kesehatan, jasa keuangan dan non aparatur sipil negara (ASN).
Jokowi mengatakan, program BSU ini merupakan salah satu upaya pemerintah untuk mempertahankan daya beli pekerja dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari di tengah kondisi ekonomi Indonesia yang masih dalam pemulihan pasca pandemi Covid-19.
“Jadi sampai saat ini untuk bantuan subsidi upah yang sudah tersalur adalah 7.077.000, artinya sudah 48,3 persen yang sudah tersalur. Dan ini terus berjalan dengan kecepatan yang saya lihat sangat baik,” kata Jokowi melalui rilis persnya, Selasa 27 September 2022.
Jokowi berpesan kepada penerima BSU agar dana bantuan tersebut tidak digunakan untuk hal-hal yang sifatnya konsumtif seperti membeli handphone.
Sementara itu, Direktur Utama BPJamsostek, Anggoro Eko Cahyo mengatakan, jumlah peserta BPJamsostek yang telah menerima BSU di Baubau adalah 1.919 pekerja. Sementara di Buton sebanyak 655 pekerja.
Pada penyaluran BSU 2022 ini, pihaknya kembali dipercaya oleh pemerintah menjadi mitra penyedia data calon penerima bantuan tersebut.
Ia mengatakan, hingga saat ini BPJamsostek telah menyerahkan 9,5 juta data calon penerima BSU kepada Kementerian Tenaga Kerja (Kemnaker).
Angka tersebut akan bertambah seiring dengan proses verifikasi dan validasi yang masih terus berjalan. Penyerahan data dilakukan secara bertahap karena mengedepankan prinsip kehati-hatian dan keakuratan data.
“Terima kasih kepada pemerintah yang telah kembali memberikan kepercayaan bagi BPJamsostek untuk menjadi mitra penyedia data program BSU. Kami berkomitmen untuk mendukung keberhasilan dan kelancaran program ini, sehingga BSU dapat tersalurkan ke seluruh pekerja Indonesia yang ditargetkan mencapai 14,5 juta orang,” ujar Anggoro.
Discussion about this post