<strong>PENASULTRA.ID, KONAWE SELATAN -</strong> Kepolisian Daerah Sulawesi Tenggara (Polda Sultra) kembali menyapa masyarakat Desa Kotabangun, Kecamatan Ranomeeto dalam "Jumat Curhat" bersama Polda Sultra disalah satu Warkop, Jumat 10 Maret 2023. Kegiatan "Jumat Curhat" di Ranomeeto dibuka langsung Wakapolda Sultra Brigjen Pol Waris Agono bersama Irwasda Kombes Pol. Yun Imanullah dan turut diikuti oleh jajaran Pejabat Utama Polda Sultra. "Kita terima masukan, komplain dari bapak ibu apa maunya kepada Polri kita komunikasikan dalam "Jumat Curhat" kali ini sebagai sarana media bagi Polda Sultra untuk mendengarkan keluhan gangguan Kamtibmas," kata Waris Agono. Sefo warga Desa Langgea menyampaikan sekitar gerbang perbatasan Ranomeeto-Kendari masih maraknya balapan liar yang dilakukan oleh anak-anak muda setiap malam Minggu. Balapan tersebut, menurut Sefo, dilakukan dini hari sehingga mengganggu tidur dan ketenangan masyarakat sekitar gerbang. "Selain itu, di Kecamatan Ranomeeto terkait masalah sertifikat tanah yang tumpang tindih sehingga saling klaim antar pemilik lahan," ungkap Sefo. Mendengar keluhan masyarakat tersebut, Wakapolda Sultra Brigjen Pol. Waris Agono mengungkapkan beberapa hari lalu petugas kepolisian dari Polresta Kendari sudah melakukan razia dan menjaring hingga puluhan sepeda motor yang melakukan balapan liar dan menggunakan knalpot bogar. "Sudah ada yang kita tangkap, kita akan kembali melakukan razia pengguna knalpot bogar," ujar Waris. Menanggapi soal masalah tanah, Waris Agono menegaskan perkara tersebut dapat diselesaikan secara perdata maupun pidana. "Banyak tanah sekarang menjadi sengketa, karena puluh tahun lalu belum ada industri maupun pertambangan sehingga tanah tak begitu berharga," ucap dia. Waris Agono juga mengapresiasi toleransi beragama antar umat islam dan kristen di Kecamatan Ranomeeto. Dimana banyak gereja yang berderetan dan terdapat masjid yang saling berhadapan. "Toleransi beragama merupakan peran dari tokoh agama dan tokoh masyarakat agar tetap kokoh," tanas jenderal bintang satu asal Boyolali, Jawa Tengah itu. <strong>Editor: Basisa</strong> <strong>Jangan lewatkan video populer:</strong> https://youtu.be/btie5KHCnrM
Discussion about this post