Affandi menuturkan, Kadin Sumsel mendorong terciptanya lapangan kerja baru bagi sektor Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang melalui MoU tersebut diharapkan tidak ada lagi polemik terkait upah minimum antara pengusaha dan buruh atau tenaga kerja.
“MoU ini kiranya dapat ditindaklanjuti dengan kerja sama pengembangan SDM yang memenuhi kualitas dan kompetensi ahli pertama dan abdi muda melalui proses pemagangan siswa SMK di dudika yang bersertifikasi,” bebernya.
Selain itu Affandi berharap akan lahir pengusaha-pengusaha baru di sektor UMKM melalui pelatihan kewirausahaan yang telah menjadi kurikulum wajib dalam dunia pendidikan vokasi.
Sementara itu, Kepala Disdik Sumsel, Riza Fahlevi mengatakan sumberdaya yang ada di vokasi atau SMK bukan hanya kuantitas tetapi kualitas lantaran dengan adanya kualitas maka nilai jual akan semakin baik dan masyarakat mempercayai anaknya untuk sekolah di SMK vokasi.
“Dengan adanya MoU ini dalam dunia usaha, industri dan dunia kerja tidak lagi ada alasan untuk menolak dalam melaksanakan PKL atau merekrut tenaga baru,” bebernya.
Menurut Riza, semakin banyak yang dikeluarkan maka hendaknya dapat berimbang dengan yang diterima baik di dunia usaha, industri dan dunia kerja.
Discussion about this post