<span style="font-size: 17px;"><strong>PENASULTRA.ID, KENDARI</strong> - </span><span style="font-size: 17px;">Kamar Dagang dan Industri (Kadin) dan </span><span style="font-size: 17px;">Perusahaan Umum (Perum) Badan Urusan Logistik (Bulog) Kantor Wilayah (Kanwil) </span><span style="font-size: 17px;">Sulawesi Tenggara (Sultra) menjalin kerja sama </span><span style="font-size: 17px;">untuk pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) berbasis rumah pangan kita (RPK).</span> <span style="font-size: 17px;">Kerja sama itu ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) </span><span style="font-size: 17px;">di Kantor Bulog Sultra, Senin 20 Januari 2025.</span> <span style="font-size: 17px;">Ketua Kadin Sultra, Anton Timbang mengatakan, kerja sama ini untuk memperkuat kemitraan strategis antara Kadin dan Bulog yang selama ini telah berkolaborasi dalam kegiatan pasar murah dan penyediaan sembako.</span> <span style="font-size: 17px;">“Melalui MoU ini, Kadin dan Bulog akan berperan aktif dalam pembinaan UMKM meliputi pembinaan produk, pemasaran, dan permodalan, dengan tujuan untuk meningkatkan kelas UMKM. Bulog akan menyediakan kebutuhan pangan untuk mendukung program pembinaan tersebut,” </span><span style="font-size: 17px;">kata Anton Timbang.</span><span style="font-size: 17px;">.</span> <span style="font-size: 17px;">Sementara itu, Kepala Bulog Sultra, Sitti Mardati Saing mengapresiasi kerja sama yang telah terjalin dan berharap MoU ini akan meningkatkan ketahanan pangan daerah. </span> <span style="font-size: 17px;">“Program ini diharapkan dapat membantu UMKM memasarkan hasil panen petani dan mendukung program makanan bergizi gratis bagi masyarakat,” ujar Mardati.</span> <span style="font-size: 17px;">Sebagai proyek percontohan (pilot project), tahap awal kerjasama ini akan dilaksanakan di Kota Kendari dengan melibatkan 50 UMKM RPK.</span> <span style="font-size: 17px;">Kedepan program ini akan dikembangkan ke wilayah lain di Sultra, mengingat Bulog memiliki lima cabang dan 13 gudang yang dapat mendukung kegiatan tersebut.</span> <span style="font-size: 17px;">“Tiga komoditi utama yang akan difokuskan adalah beras, gula pasir, dan minyak goreng, dengan potensi pengembangan komoditi lain di masa mendatang,” Mardati memungkas. </span> <strong><span style="font-size: 17px;">Penulis: Yeni Marinda</span></strong><!--/data/user/0/com.samsung.android.app.notes/files/clipdata/clipdata_bodytext_250121_094354_493.sdocx--> <strong>Jangan lewatkan video populer:</strong> https://youtu.be/mCZ3KyyMbfI?si=Ad73BRqnDoX68zTA
Discussion about this post