Kadis PMD Muna Sebut Bakal Calon Kades Minimal Berusia 25 Tahun

PENASULTRA.ID, MUNA - Tahapan pemilihan kepala desa (Pilkades) serentak 2022 di Muna kini masuk pada pembentukan Panitia Pemilihan Kepala Desa (PPKD) yang lakukan oleh Badan Permusyawaratan Desa (BPD). Setelah terbentuk dan dilantik oleh BPD. PPKD selanjutnya bertugas membuka secara resmi penjaringan dan penyaringan bakal calon kepala desa (cakades) di wilayah masing-masing. Kepala Dinas (Kadis) Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Muna, Rustam mengatakan, siapa saja yang memenuhi persyaratan berhak mencalonkan diri sebagai kades. Syarat umum sama dengan pemilihan lainnya, dimana setiap cakades wajib menyertakan surat keterangan berkelakuan baik, bebas dari narkoba, tidak pernah mengalami hukuman pidana dan mengantongi surat keterangan berbadan sehat. "Kalau di Pilkades, hal-hal yang harus dicermati itu tentang umurnya. Dalam peraturan atau undang-undang tidak menyebutkan batas maksimal. Tapi batas minimalnya disebutkan, calon kepala desa minimal berumur 25 tahun pada saat mendaftarkan diri," kata Rustam disosialisasi Pilkades di Desa Labone baru-baru ini. Menurutnya, dalam undang-undang disebutkan, setiap orang yang memenuhi syarat dibebaskan mendaftarkan diri sebagai cakades di desa mana saja yang ia kehendaki. "Misalnya pemilihan di desa A, calonnya yang ber KTP dari desa B, undang-undang mengatakan, bisa. Tapi yang menentukan terpilih atau tidak adalah masyarakat disitulah yang tentukan," ujar Rustam. Mantan Plt Kepala BKPSDM Muna itu mengatakan, aparatur sipil negara (ASN) yang berkeinginan maju sebagai cakades juga dibolehkan. Namun, bagi abdi negara tersebut wajib menyertakan izin tertulis dari Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK), dalam hal ini bupati. Selain itu, ASN juga diwajibkan menyertakan surat bebas temuan yang dikeluarkan oleh Inspektorat setempat. Syarat itu, juga diharuskan bagi mantan kades yang berniat maju kembali dalam kompetisi Pilkades. "Kita juga akan diskusikan dengan inspektorat, kita juga akan mengecek tentang persoalan aset para cakades ASN dan mantan kades. Karna jangan sampai temuan lainnya aman, tapi malah temuan aset yang bermasalah," Rustam menambahkan. "Ini harus jadi perhatian dan secara teknis nanti akan kami rumuskan dalam waktu sesingkat-singkatnya dengan Inspektorat Muna, supaya jika dikatakan bebas temuan, maka termasuk aset itu masuk didalamnya," Rustam memungkas. Penulis: Sudirman Behima Editor: Yeni Marinda Jangan lewatkan video populer: https://www.youtube.com/watch?v=oPZj98jH0KQ

No Result