Ia berharap, kedepan wastra Sultra dapat terus berkembang sehingga dapat memberikan nilai tambah ekonomi pada masyarakat Sultra. Salah satunya melalui pengakuan hak Kekayaan Intelektual Komunal (KIK) yang telah diperoleh oleh tenun Wakatobi pada motif Pajam dan satu motif Lariangi.
Maka dibutuhkan peran aktif para stakeholders di daerah untuk mengembangkan kapasitas produksi dan pembiayaan sehingga penguatan sisi hulu Wastra Sultra dapat berjalan beriringan dengan penguatan hilir produksi.
“Sebagaimana yang terus dilakukan BI Sultra pada pengembangan klaster tenun Pajam Wakatobi, klaster tenun Mawasangka Buton Tengah dan klaster tenun Masalili serta klaster tenun Sula’a Baubau,” beber Rahayu.
Penulis: Yeni Marinda
Jangan lewatkan video populer:
Discussion about this post