Sayang, kami adalah perempuan yang tak pernah belajar politik belah bambu.
Akhirnya Kami tak tau tempat untuk mengadu. Kala aspirasi di konspirasi oleh para oligarki.
Sayang, kami adalah perempuan yang tak pernah belajar menagih janji. Tapi Jika janji telah dikhianati, jangan salahkan kami pindah ke lain hati.
Hati bisa luluh oleh rayuan,
Hati juga bisa hancur oleh rayuan,
Hati bisa menimbulkan cinta,
Hati lebih bisa menimbulkan luka.
Apa solusi bagi kami kaum perempuan?
Perempuan itu rahim peradaban,Ia mengubah amarah menjadi kasih sayang. Perempuan itu rumah cinta di bawah telapak kakinya adalah surga. Memberdayakannya adalah kesejahteraan.
Untuk itulah kita butuh hati
Jika marah kembalilah ke hati
Jika rindu kembalilah ke hati
Discussion about this post