Dudung juga berpesan agar melalui forum Rapimnas ini, SMSI terus membangun sinergitas antar perusahaan media, Dewan Pers, PWI, maupun dengan Komisi Penyiaran Indonesia yang tetap dalam pondasi negara kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dengan beratap kebhinekaan.
Terakhir, SMSI diminta mengembalikan esensi jurnalisme dalam kerangka menjaga persatuan dan kesatuan serta menjaga dan merawat secara sungguh-sungguh nilai-nilai Pancasila.
Dukungan Dudung kepada SMSI sendiri tidak bisa diragukan lagi, karena dirinya telah hadir dan menjadi pembina SMSI. Dan atas dukungan tanpa henti itu pula yang menjadi alasan mengapa SMSI saat Rakernas menyematkan pin emas kepada mantan loper koran saat kecil ini.
Sementara itu di tempat yang sama Ketua Dewan Pers Prof Dr Azyumardi Azra menekankan pula perlu mengembangkan jurnalisme berbasis Pancasila (Pancasila Based Journalism).
“Jurnalisme yg berketuhanan Yang Maha Esa. Tuhan menciptakan kita semua. Tuhan Maha Benar. Berita-berita yang kita turunkan berita yang berpihak pada kebenaran. Kita menyampaikan yang benar, kredibel, tidak menyebarkan berita bohong,” kata Azyumardi Azra.
Sebelumya, Ketua Umum SMSI Firdaus dalam kata sambutannya mengatakan, SMSI pada mulanya hadir sebagai jawaban atas keprihatinan fungsionaris Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat terhadap perubahan drastis dunia jurnalistik yang tadinya dari media cetak lalu berpindah ke media siber.
Discussion about this post