Ia berharap program pemerintah pusat ini diikuti dengan pembangunan infrastruktur jaringan siaran TV di kawasan blank spot dan juga dilakukan sosialisasi terkait pemberian bantuan set top box (STB) untuk keluarga tidak mampu.
Frans meminta supaya Lembaga Penyiaran Swasta (LPS) juga membangun jaringan penyiaran di berbagai kabupaten dan kota di Papua Barat karena hingga saat ini banyak kawasan yang hanya bisa menerima siaran TVRI.
“Di Papua Barat ini baru hadir TVRI dan di kota-kota utama, seperti Kabupaten Manokwari, Kota Sorong, Kabupaten Sorong dan Fakfak itu barangkali bisa menikmati siaran TV, tapi setelah keluar dari wilayah situ tidak bisa lagi,” katanya.
Kementerian Komunikasi dan Informatika mencatat hingga kini masih terdapat 226 daerah yang belum terjangkau siaran televisi (TV) analog. Penghentian siaran TV analog atau analog switch off (ASO) tahap satu telah dilakukan per 30 April 2022 lalu.
Direktur Pengelolaan Media Direktorat Pengelolaan Media, Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika, Nursodik Gunarjo, mengatakan, daerah yang blank spot akan diisi siaran TV digital karena memiliki jangkauan lebih luas dan teknologi lebih canggih dari pada siaran TV analog.
“Salah satu dari semangat untuk membuat siaran TV digital ini adalah bagaimana kedepan dapat mengisi blank spot atau daerah yang selama ini tidak terisi siaran TV analog,” ujarnya dalam webinar Siaran TV Digital dari Indonesia Timur secara virtual baru-baru ini.
Discussion about this post