“Kami secara tegas memberikan rapor merah untuk Mendikbud-Ristek Nadiem Makarim. Kami meminta di dua tahun kepemimpinan Jokowi-Ma’ruf, Presiden harus memilih menteri yang mengurusi pendidikan dengan orang tepat,” tutur alumni Fakultas Hukum Universitas Tadulako (Untad) itu.
Ketua P2G Satriawan Salim, menyoroti kebijakan menteri Nadiem yang belum pro terhadap guru honorer. Bagaimana mungkin pendidikan kita bisa maju, masih banyak guru kontrak yang gajinya dibawah Rp 1 juta perbulan, bahkan dalam keterangannya masih ada guru honor gajinya Rp 400-500 perbulan.
“Ini tidak sebanding. Dengan kekurangan 1.3 juta guru, kebijakan pro terhadap guru honor ini harus prioritas. Guru-guru ini sudah berpengalaman mengajar, harusnya gajinya bisa sesuai. Makanya, pemerintah harus menghadirkan upah layak minimum guru honorer untuk memastikan keadilan semua guru,” jelasnya.
Penulis: Basisa
Jangan lewatkan video populer:
Discussion about this post