<strong>PENASULTRA.ID, MUNA -</strong> Kepala Kantor Cabang Perum (KCP) Bulog Raha Ritno mengungkapkan, angka konsumsi pangan khususnya komoditi beras pada 2020 dan 2021 di Kabupaten Muna meningkat hingga tiga kali lipat. Hal ini kata dia disebabkan oleh adanya pandemi Covid-19 sehingga menimbulkan kepanikan di publik. Dua tahun itu, masih kata Ritno, KCP Bulog Raha harus menyalurkan minimal 500 hingga 700 ton beras setiap bulan untuk masyarakat di Bumi Sowite. "Nah kalau sekarang 2022 sudah tidak seperti itu, beberapa bulan ini mulai Januari sampai dengan hari ini pun, satu bulan dikonsumsinya cuma 150 sampe 200 ton satu bulan untuk di Muna. Jadi tidak ada kepanikan yang signifikan untuk komoditi beras," kata Ritno pada awak media, Rabu 20 April 2022. Mantan asisten manager KCP Bulog Konawe itu mengaku, saat ini pihaknya masih melaksanakan penugasan terkait dengan Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga (KPSH) beras medium menggunakan cadangan beras pemerintah hingga 31 Desember 2022 mendatang. "Kalau tahun berikutnya, kami belum tau karena memang status perum Bulog sampai dengan hari ini hanya melaksanakan penugasan tidak membuat regulasi terkait kebijakan pangan," terang Ritno. <strong>Penulis: Sudirman Behima</strong> <strong>Editor: Basisa</strong> <strong>Jangan lewatkan video populer:</strong> https://www.youtube.com/watch?v=XPTfDD4NCEg
Discussion about this post