PENASULTRA.ID, MUNA – Fungsionaris Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golongan Karya (Golkar) Muh. Subair menegaskan, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Golkar Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) wajib berbenah untuk mengejar limit akan ketertinggalan.
Menurut Subair, ketertinggalan itu dapat dikejar dengan cara melahirkan pemimpin yang lebih progresif, melayani dan interaktif terhadap semua kadernya baik lintas kader DPD Golkar ditingkat provinsi, kabupaten/kota, hingga unsur tingkat DPP.
“Kalau ingin mengejar itu, Partai Golkar Sultra segera melakukan tata kelola kepemimpinan baru dengan meninggalkan pola kepemimpinan lama,” ujar Subair, Selasa 8 April 2025.
Tidak berjalannya konsolidasi partai dengan baik dibawa kepemimpinan Herry Asiku selama lima tahun terakhir disinyalir menjadi alasan kemunduran partai berlambang pohon beringin di wilayah Sultra.
Buntutnya, Golkar yang sebelumnya menduduki tujuh kursi di DPRD Sultra hasil Pemilu 2019, terpaksa harus menelan ‘pil pahit’ pada Pemilu 2024. Golkar hanya berhasil meraih enam kursi di Pemilu 2024.
Discussion about this post