Hasil uji lapangan di Kalimantan Selatan menunjukkan bahwa kedua varietas ini mampu menjaga tingkat produksi lebih baik dibandingkan varietas konvensional.
Pada kondisi kekeringan ekstrem seperti yang terjadi pada 2014 dan 2015, SD14 mampu meningkatkan hasil produksi 14-22%, sementara SD63 meningkatkan hasil panen 13-27% dibandingkan tanaman sawit yang lebih sensitif terhadap kekeringan.
Meski demikian, varietas ini tidak sepenuhnya tahan terhadap kekeringan.
Reni menjelaskan bahwa SD14 dan SD63 dikategorikan sebagai varietas dengan toleransi sedang (intermediate tolerant), yang berarti bahwa meskipun tetap mengalami penurunan produksi saat kekeringan, angkanya jauh lebih rendah dibandingkan varietas biasa.
“Kami tidak bisa menjanjikan varietas yang 100% tahan kekeringan. Namun, dengan menggunakan varietas ini, penurunan hasil produksi akibat kekeringan dapat ditekan secara signifikan,” jelasnya.
Discussion about this post