Kendala utama yang dihadapinya adalah ketersediaan air untuk menyiram tanaman bawang merah saat musim kemarau. Ketersediaan air PDAM tidak maksimal karena jarang mengalir.
Keberhasilan kelompoknya dalam mengembangkan bawang merah, kata La Huti, tidak terlepas dari bantuan Dinas Pertanian Wakatobi yang terus dimaksimalkan.
Adapun bantuan dari dinas pertanian dalam mengintervensi pertanian bawang berupa sarana dan prasarana seperti pupuk, obat-obatan serta kultivator. Petani juga sangat mengharapkan adanya sumur bor yang berada di lokasi pertanian.
“Dari hasil panen tersebut rencananya akan dijual. Untuk panen berikutnya akan disiapkan untuk bibit yang direncanakan ditanam bulan depan,” ujar La Huti.
Senada, La Hudi salah seorang petani meminta agar pemda dapat memfasilitasi pemasaran hasil pertaniannya ke luar daerah dikala hasil panennya swasembada.
Ia khawatir jika suatu saat hasil pertaniannya banyak namun tidak mampu mensejahterakan mereka.
Discussion about this post