Selain sarung Buton, kata Ratna, pihaknya juga membuatkan baju jubah untuk perangkat Masjid Agung Keraton dari bahan yang sama dengan sarung Buton.
“Ada juga yang biasa pesan baju keseragaman dari bahan benang nilon ekstra yang motifnya itu sama dengan motif sarung buton seperti katamba gawu dan banca,” Ratna menambahkan.
Pelanggan setia Ratna ternyata tak hanya masyarakat dari Kota Baubau, namun juga di daerah sekitar Baubau seperti Kabupaten Buton dan Buton Utara (Butur). Bahkan, karya tenunnya sudah sampai ke tingkat nasional.
“Sering ada pelanggan dari luar. Sudah pernah juga di Jakarta. Biasanya melalui Dekranasda” tutur Ratna.
Tak sampai disitu, hasil karya Ratna juga telah dan sering dipajang disetiap kegiatan-kegiatan atau pameran tenun. Baik tingkat kabupaten, kota hingga provinsi.
“Di Dekranasda, kalau ada pameran sampai di provinsi. Saya bawa dengan alat tenunan gedogan,” Ratna memungkas.
Penulis: Yeni Marinda
Jangan lewatkan video populer:
Discussion about this post