<strong><a href="http://penasultra.id/" target="_blank" rel="noopener" data-saferedirecturl="https://www.google.com/url?q=http://PENASULTRA.ID&source=gmail&ust=1613542546984000&usg=AFQjCNFkImoNXvRKrhKm6QWDXr9J2ndIyQ">PENASULTRA.ID</a>, KONAWE UTARA</strong> – Setelah cuti masa kampanye selama 71 hari, bupati Ruksamin pimpin apel pagi di halaman Kantor Bupati Konawe Utara (Konut). Dalam pidatonya, Ruksamin berpesan kepada seluruh ASN lingkup pemerintah daerah (Pemda) Konut agar ASN tetap berpedoman pada sumpah janji panca Prasetya Korps Pegawai Negeri. “Tidak usah terpengaruh dengan situasi politik saat ini, bekerjalah dengan profesional utamakan kepentingan umum, bangsa dan negara diatas kepentingan pribadi. Siapapun bupati terpilih nanti jika ASN bekerja profesional tidak akan berpengaruh,” kata Ruksamin, Senin 7 Desember 2020. Program awal yang akan dilakukan setelah cuti adalah memastikan Covid-19 di Konut mengalami peningkatan selama cuti. Mulai hari ini merupakan kerja kerasnya untuk menurunkan ke zona hijau. Ruksamin menyampaikan kepada para ASN khususnya pejabat eselon, untuk selalu netral dalam suasana menjelang Pilkada serentak. “Jika ada yang ikut dalam politik praktis Iyamo (jangan) gelisah, tetap jaga netralitas ASN jika tidak mau di gere dari jabatannya,” tuturnya. Ia menambahkan, sebelum menetapkan siapa yang akan menjadi bupati selanjutnya, semua ini hanya proses sandiwara, jangan hanya gara-gara itu semua terjadi pecah belah. “Pekerjaan tidak bisa terlaksana dengan baik, pembahasan anggaran baku tahan semua, letakan kepentinganmu untuk kepentingan negara dan bangsa kalau kau betul-betul anggota Korpri. Siapapun terpilih kalau kerja dengan baik pasti akan mendapat jabatan menjadi pemimpin,” ulasnya. <div><a><img /></a>“Saya ingin sampaikan kepada kalian jangan sekali-kali ikut berpolitik, nanti jadi korban politik, tidak perlu takut kerja aja,” ulasnya.</div> Ruksamin meminta kepada seluruh ASN, jangan sekarang sudah masuk minggu tenang ada yang dapat ataupun dengar, mohon maaf ia tidak segan-segan untuk bertindak tegas. “Kalau rejeki saya lanjut, kalau tidak kita berhenti tidak perlu kita risau. Karena ini bukan milik kita dan hanya merupakan amanah harus siap menerima segala sesuatu serta konsekuensi,” ungkapnya. Dimasa Pilkada saat dua hari, kalau betul-betul ASN beri pencerahan kepada masyarakat sebaik-baiknya, sampaikan tidak usah ikut-ikutan. Ia bisa membedakan mana tugas sebagai bupati dan mana tugas sebagai seorang politisi. “Siapapun yang terpilih tidak usah dibangun sistem-sistem seperti itu, kita sebagai ASN sebagai pendorong kemajuan daerah,” tutur Ruksamin. “Jangan gelisah dunia ji ini, perbaiki hubungan silaturahmi. Masalah Pilkada sebagai yang terdepan memberikan contoh kepada masyarakat,” ucapnya. Ia ingatkan fokus pencegahan corona dimulai dari pribadi. Ia juga berpesan silahkan baca kembali Korps Prasetya Korpri, kalau anda mampu itulah yang terbaik. “Minggu depan jangan lagi ada kantor yang gondrong rumputnya, semua kantor yang ada harus segera dibersihkan dulu, kepada kadis agar berperan kepada seluruh anggotanya,” tutup Ruksamin. <strong>Penulis : Iwan Charisman</strong> <strong>Editor: Basisa</strong> <strong>Jangan lewatkan video populer:</strong> https://youtu.be/ZLbfS9Vu0qw
Discussion about this post