PENASULTRA.ID, KENDARI – Reaksi protes atas ditundanya pelantikan Penjabat (Pj) Bupati Muna Barat (Mubar) dan Buton Selatan (Busel) disuarakan sejumlah kalangan.
Tak pelak, aksi demonstrasi pun digelar untuk menyuarakan aspirasi mereka.
Sementara, bagi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra), penundaan pelantikan terhadap Pj Bupati Mubar dan Busel hari ini lantaran Gubernur Sultra Ali Mazi masih perlu berkonsultasi dengan pihak Kemendagri.
Alasannya, guna memperoleh penjelasan detail mengenai lahirnya penetapan Pj Bupati Mubar dan Busel yang tidak mempertimbangkan usulan nama-nama yang sudah disodorkan Pemprov Sultra.
“Untuk mengisi kekosongan jabatan kepala daerah dua Kabupaten Mubar dan Busel, Gubernur Sultra telah mengeluarkan Keputusan Gubernur yang menunjuk Sekretaris Daerah (Sekda) masing-masing kabupaten menjadi Pelaksana harian (Plh) Bupati sejak tanggal 22 Mei 2022,” kata Kadis Kominfo Sultra, M. Ridwan Badallah, Selasa 23 Mei 2022.
Menyikapi dinamika yang ada ini, Kordinator Barisan Muda Sultra, Sugiono menyerukan agar penetapan tiga Pj Bupati di Sultra dikocok ulang saja.
Sebab, menurut dia, hal itu menjadi jalan tengah untuk menghentikan polemik antara Gubernur Sultra dan Kemendagri yang telah menetapkan Bahri Pj di Muna Barat, Muhammad Yusuf di Buton Tengah dan La Ode Budiman di Buton Selatan.
Discussion about this post