<strong>PENASULTRAID, TANGERANG SELATAN</strong> - Dirjen Bina Pembangunan Daerah Kemendagri Restuardy Daud menjadi pembicara pada acara "Indonesia Smart Nation Award - ISNA 2024", beberapa waktu lalu di Hall Nusantara 3 – Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City, Tangerang Selatan, Banten. Sebagai informasi, ISNA 2024 merupakan ajang pemberian apresiasi bagi daerah dengan inovasi smart city terbaik di Indonesia yang tahun ini mengusung tema “Advancing Coastal Area: Encouraging The Next Level Sustainable Development” yang berfokus pada transformasi smart city di area pesisir Indonesia. Dalam keterangannya yang diterima redaksi, Senin 12 Agustus 2024, Restuardy mengatakan bahwa Indonesia sebagai negara kepulauan memiliki lebih dari 17.000 pulau dan garis pantai sepanjang 108.000 km. "Potensi ini tentunya menjadi kekuatan maritim Indonesia yang perlu dikembangkan secara bijak dan berkelanjutan," kata Restuardy. Akan tetapi, lanjut Restuardy, dengan potensi yang besar tersebut, banyak tantangan ke depan yang dihadapi, seperti tiga krisis lingkungan yang mengancam masa depan bumi dan manusia antara lain: perubahan iklim, polusi dan degradasi lingkungan, kehilangan keanekaragaman hayati serta masalah sosial ekonomi seperti kemiskinan, kekurangan infrastruktur, dan akses layanan yang terbatas. Restuardy juga menyampaikan visi Indonesia Emas 2045 yaitu negara nusantara berdaulat, maju, dan berkelanjutan. "Dengan melihat potensi Indonesia sebagai negara kepulauan yang memiliki ketangguhan politik, ekonomi, keamanan nasional, dan budaya/peradaban bahari sebagai poros maritim dunia menjadi peluang ekonomi baru untuk Indonesia yaitu Ekonomi Biru dengan menciptakan nilai tambah dan meningkatkan produktivitas ekonomi berbasis kelautan untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan," terang Restuardy. Restuardy berharap konsep smart city dapat mendorong pembangunan berkelanjutan dengan mengoptimalkan potensi daerah yang melibatkan kontribusi transformasi digital. "Pengimplementasian smart governance sebagai salah satu elemen dari smart city dibutuhkan oleh pemerintah daerah sebagai suatu bentuk kebijakan publik, pelayanan publik, dan sebagai tata kelola birokrasi," imbuh Restuardy. Sementara itu, Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti yang turut hadir dalam kegiatan tersebut menyampaikan apresiasi terhadap pelaksanaan ISNA 2024 yang sudah konsisten dilaksanakan sejak 2015 dan tahun ini berfokus pada kabupaten/kota di wilayah pesisir sehingga dapat mendorong Indonesia menjadi negara maritim yang adidaya. Acara diakhiri dengan pemberian award kepada pemerintah daerah yang dikategorikan Daerah Spesial dan Daerah Utama sebagai berikut: Pemerintah Daerah Kategori Spesial dengan kriteria daerah yang memaksimalkan potensi wilayah sebagai langkah strategis menuju kemajuan ekonomi dan peningkatan keamanan nasional melalui pengembangan konsep smart city yaitu: Kabupaten Agam dan Raja Ampat. Pemerintah Daerah Kategori Daerah Utama dengan kriteria daerah yang telah memiliki Master Plan Smart City dan menjalani setiap siklus rencana dan transformasi pembangunan pada master plan yaitu: Kota Bontang, Kota Samarinda, Kabupaten Belitung, dan Kota Tual. <strong>Editor: Ridho Achmed</strong> <strong>Jangan lewatkan video populer:</strong> https://www.youtube.com/watch?v=OO0hgP4hwFI
Discussion about this post