“Kemenparekraf siap memberikan perhatian penuh atas pengembangan pariwisata Gotontalo. Di era ekonomi pascapandemi ini, program tepat sasaran, dan tepat manfaat, seperti Gerakan BISA, memicu kebangkitan ekonomi dalam negeri, inovasi, peningkatan kesadaran akan tanggung jawab sosial, pelestarian lingkungan serta keberlanjutan,” kata Sandiaga dalam keterangannya, Minggu 10 April 2022.
Sandiaga menuturkan, kegiatan kemitraan ini diharapkan dapat membangkitkan kembali semangat para pelaku parekraf yang terdampak pandemi dan kembali membangun pariwisata Indonesia, khususnya di Gorontalo.
“Saya harap ke depannya sumber daya Indonesia pada sektor ekonomi dapat lebih dimanfaatkan sebaik-baiknya demi kepentingan hajat hidup orang banyak dan kesejahteraan masyarakat,” katanya.
Direktur Wisata Pertemuan, Insentif, Konvensi dan Pameran Kemenparekraf/ Baparekraf, Masruroh ikut menambahkan. Kata dia, rangkaian kegiatan ini diikuti oleh 100 peserta yang terdiri dari unsur pemerintah daerah (Dinas Pariwisata), anggota komunitas dan pelaku/pekerja parekraf, serta mahasiswa.
Olehnya itu, melalui kegiatan ini diharapkan potensi wisata yang ada di Gorontalo dapat dikembangkan dengan lebih pesat, terutama wisata hiu paus di Teluk Tomini.
“Dengan pengembangan daya tarik wisata hiu paus yang hanya ada di Gorontalo, tentu sangat potensial menciptakan berbagai event pertemuan bagi asosiasi internasional, peneliti, divers, dan sebagainya,” kata Masruroh.
Discussion about this post