Hal ini dikatakan Mohammad Amin sebagai hal yang biasa terjadi dalam dinamika kebudayaan, terlebih dalam kegiatan lomba. Karenanya ia menilai penting untuk dilakukan pengembangan sistem “KAMU AKU” mulai dari pra event, on event, dan pasca event dengan menguatkan kolaborasi berbagai pihak.
“Kita sudah merencanakan untuk membuat road to KAMU AKU ke daerah-daerah, menemui komunitas dan memberikan workshop dalam membuat karya,” kata Amin.
“KAMU AKU” akan menjadikan ekosistem yang mempertemukan pelaku ekonomi kreatif berbasis digital, urban, dan akademik dengan pelaku ekonomi kreatif berbasis rural, komunal, dan tradisi.
“Yang kita harapkan adalah lokalitas karya, jadi kemampuan dia (komunitas/peserta) untuk berkreasi sesuai dengan kemampuan potensi lokalnya dan lokus di mana dia berada, itu yang mau kita cari. Referensi boleh, tapi jangan imitasi. Karena letak dari ekonomi kreatif itu salah satunya diferensiasi, bagaimana kita berbeda dengan menunjukkan kearifan lokal masing-masing,” kata Amin.
Editor: Ridho Achmed
Jangan lewatkan video populer:
Discussion about this post