Motif yang dipakai pun tidak sembarang. Setiap motif mengandung arti dan harapan dari orang Manggarai dalam hal kesejahteraan hidup, kesehatan dan hubungan, baik antara manusia dan sesamanya, manusia dengan alam maupun dengan sang pencipta.
Tak hanya pakaian tradisional yang dihadirkan, produk subsektor kuliner khas NTT pun turut ditampilkan pada 1st TWG 2022.
Chair of Tourism Working Group, Frans Teguh mengatakan, produk-produk tersebut meliputi Kopi Bajawa yang berasal dari daerah Ngada, Kacang Kenari Kakao Kayu Manis yang merupakan kuliner khas daerah Alor serta Kopi Juria yang merupakan kopi khas Manggarai Timur.
“Kemudian Sambal Nanas yang merupakan sambal khas daerah Ende, Biji Kakao Manis yang berasal dari Sikka serta Keripik Kelapa Jahe Manis yang berasal dari Nagakeo,” ujar Frans.
Ia berharap hadirnya ragam produk ekraf pada 1st TWG 2022 di Labuan Bajo ini membuat para delegasi G20 bisa mengenal keragaman dan keunikan budaya Indonesia.
“Produk kuliner ini kami tampilkan pada 1st TWG 2022, diharapkan bisa dikenal oleh delegasi dari negara-negara G20 sebagai keunikan dan kekayaan budaya bangsa kita,” Frans memungkas.
Penulis: Yeni Marinda
Jangan lewatkan video populer:
https://www.youtube.com/watch?v=XPTfDD4NCEg
Discussion about this post