“Untuk kita tinggali dan wariskan ke anak cucu kita. Berdasarkan data dari Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Indonesia memiliki hutan hujan tropis ketiga terbesar di dunia dengan luas area sekitar 125 juta hektar yang didalamnya terdapat area hutan mangrove dan gambut,” beber Atal.
Untuk itu, sambung Atal, fakta tersebut diatas menjadi salah satu alasan Panita Pusat Hari Pers Nasional (HPN) 2022 pada menggelar workshop tersebut untuk merumuskan komitmen bersama merehabilitasi mangrove.
“Untuk itu dalam rangkaian peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2022, kita akan gaungkan Gerakan Nasional Penyelamatan Mangrove. Salah satu kegiatannya adalah mengadakan workshop,” ucap Atal.
“Kami insan pers Indonesia berharap, melalui kegiatan workshop ini, bisa dirumuskan komitmen dukungan percepatan rehabilitasi mangrove yang akan ditandatangani oleh gubernur dari sembilan provinsi prioritas rehabilitasi mangrove pada puncak perayaan HPN 2022,” ulas Atal.
Untuk diketahui, workshop itu menghadirkan pembicara antara lain, Hartono Kepala Badan Restorasi Gambut dan Mangrove, Gubernur Sulawesi Tenggara Ali Mazi, Dirjen PDAS Dyah Murtiningsih, Direktur Yayasan Konservasi Alam Nusantara Muhammad Ilman, Denny Nugroho dari Universitas Diponegoro dan Nurjaman Mochtar dari PWI Pusat.
Dalam Workshop ini juga dilakukan penyusunan draf kesepakatan bersama sembilan gubernur dalam mendukung percepatan rehabilitasi mangrove, Provinsi Sumatra Utara, Bangka Belitung, Kepulauan Riau, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Papua dan Papua Barat.
Editor: Basisa
Jangan lewatkan video populer:
Discussion about this post