“Sebelum memahami manfaat-manfaat pajak, kita harus mengetahui bahwa pajak berkontribusi sebesar 70% dari APBN. Tahun lalu, otoritas pajak Indonesia mengumpulkan sebanyak Rp1,230 triliun untuk pembiayaan di Indonesia. Kendati demikian, angka tersebut mengalami penurunan dari 2019 dengan total Rp1,330 triliun dari pajak yang terkumpul,” ungkap Inge.
Lanjutnya, pajak juga digunakan untuk mendanai berbagai sektor publik. Meski begitu, selama pandemi ini, pajak dialokasikan untuk dua prioritas yakni pemulihan ekonomi nasional dan kesehatan.
“Tolong jangan jadi free rider. Jangan meminta fasiltas yang melimpah dari negara, namun ketika diminta untuk membayar pajak, ada beribu alasan. Semoga warganet khususnya millennial, bisa mengapresiasi manfaat besar dari membayar pajak,” imbuh Inge.
Selain itu, Martin Anugrah sebagai content creator membagikan pandangannya terkait perihal membayar pajak.
“Saya tidak keberatan untuk membayar pajak, justru sebaliknya. Saya sangat ingin membayar pajak, karena pada dasarnya, pajak itu harus dibayar, baik dibayar di depan ataupun di belakang”.
“Artinya kalau tidak mau bayar pajak, pada akhirnya kita akan diminta dengan cara apapun. Selama pajak yang terkumpul dikelola dengan baik oleh pemerintah, saya bersyukur untuk itu karena yang diuntungkan dari pajak adalah kita sendiri,” tukas Martin.
Bayar pajak secara digital lewat HiPajak.id
Discussion about this post