Kehilangan dua sosok penting dalam hidupnya adalah ujian yang amat berat. Namun, ia tidak bisa terus larut dalam kesedihan sebab masih mempunyai tanggung jawab besar sebagai orang tua bagi anak-anaknya, sebagai kakak dari adik-adiknya, dan tanggung jawab sebagai gubernur.
“Saya harus tetap semangat menjalani kehidupan ini. Saya harus tegar dan terus konsen dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab yang diamanahkan oleh orang tua, masyarakat Sultra dan pemerintah kepada saya,” ucapnya.
Ia mengharapkan dukungan semua komponen masyarakat agar terus memberikan dukungannya. Sehingga dapat melaksanakan tugas dan kewajiban dengan sebaik-baiknya.
“Saya juga memohon doa dan permintaan maaf dari seluruh keluarga dan masyarakat Sultra atas segala dosa dan kesalahan sang ibunda selama hidupnya. Serta menyampaikan rasa terima kasih yang setinggi-setingginya kepada seluruh pihak yang telah membantu sejak sang ibunda dirawat hingga pemakaman serta Ta’ziyah,” pungkas dia.
Untuk diketahui, ibunda Gubernur Sultra Hj. Wanazia binti La Umara, berpulang ke rahmatullah pada Kamis malam 7 Oktober 2021 lalu, setelah sebelumnya menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Bahteramas. Almarhumah wafat pada usia 80 tahun.
Editor: Basisa
Jangan lewatkan video populer:
Discussion about this post