PENASULTRA.ID MUNA BARAT – Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrembang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2024 telah memasuki tahun kedua dalam menjalankan Rencana Pembangunan Daerah (RPD) periode 2023-2026.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Muna Barat (Mubar), Raden Djamun Sujoto mengatakan, RPD periode pertama (2021-2023) menunjukkan adanya peningkatan signifikan yang berimplikasi pada peningkatan kemampuan daya beli masyarakat di Mubar.
“Salah satu contoh, di Mubar mengukur keberhasilan pembangunan secara fisik bisa kelihatan, namun secara dokumen ada indikator yang tentukan,” kata Raden Djamun dalam Musrenbang RKPD 2024 yang di laksanakan di Aula Kantor Bupati Mubar, Kamis 16 Maret 2023.
Menurutnya, indikator pertama untuk mengukur keberhasilan pembangunan itu dengan melihat pertumbuhan ekonomi.
Kendati diperhadapkan dengan pandemi Covid-19 dan inflasi, pertumbuhan ekonomi di Mubar selalu menunjukkan peningkatan.
Pertumbuhan ekonomi pada 2019 hingga 2021 di daerah-daerah lain yang berada di Sulawesi Tenggara (Sultra) mengalami pertumbuhan yang minus. Sekalipun pertumbuhannya sangat kecil, yakni sekitar 0,4 persen, namun pertumbuhan ekonomi di Bumi Laworo masih mengalami perkembangan yang positif.
“Sekalipun berada pada posisi 0,4 persen. Tapi 2021 dan 2022 pertumbuhan ekonomi Mubar naik menjadi 4,8 persen. Dan pada 2022 ke 2023 pertumbuhan ekonomi kita meningkat menjadi 4,9 persen,” ujar Raden.
Ia mengatakan, naiknya pertumbuhan ekonomi merupakan tingkat keberhasilan suatu daerah. Dimana keberhasilan pertumbuhan ekonomi itu biasanya dipengaruhi oleh beberapa sektor usaha di luar APBD. Di Mubar pertumbuhan ekonomi itu sangat tergantung pada APBD.
Indikator selanjutnya adalah dilihat dari sisi indeks pembangunan manusia yang mengukur tingkat keberhasilan di bidang pendidikan, kesehatan, dan bidang ekonomi.
Discussion about this post