Sejalan dengan Lindika, WKU KADIN Jaksel, Sitta Kusuma mengungkapkan, Program Kelurahan Bebas Stunting dilakukan sebagai wujud partisipasi dalam mendukung pemerintah dalam upaya percepatan penurunan angka stunting di Indonesia.
“Program ini rencananya akan diimplementasikan selama 12 bulan di desa berdaya binaan Rumah Zakat, menyasar pada anak dengan usia di bawah 2 tahun, ibu hamil, ibu menyusui, dan kader kesehatan desa,” paparnya.
Lebih lanjut, dirinya turut mengundang kepala BKKBN sebagai narasumber dalam sebuah acara yang dijadwalkan pada 17 Januari 2024 mendatang di Kantor Walikota Administrasi Jakarta Selatan.
“Kami juga berencana akan menyelenggarakan acara dengan mengusung tema ‘Gerakan Anak Sehat’, yang merupakan program edukasi untuk mengurangi risiko stunting pada ibu hamil dan ibu yang memiliki anak balita yang terdeteksi gizi kurang, gizi buruk, dan stunting,” katanya.
Editor: Ridho Achmed
Jangan lewatkan video populer:
Discussion about this post