Begitu juga dengan Taufik (56), akseptor vasektomi dari Kabupaten Balangan yang melakukan vasektomi pada 31 Mei 2023. Karena tidak ingin kebobolan lagi karena sang istri lupa minum pil KB, Taufik bersedia menjadi peserta KB vasektomi.
“Pun pula saya sudah memiliki tujuh anak, yang sangat membebani ekonomi keluarga,” ungkap Taufik.
“Saat pandemi Covid-19, saya kehilangan pekerjaan. Agar keluarga saya sejahtera, saya memutuskan untuk melakukan vasektomi mengingat pada saat pandemi pun istri saya hamil anak ketujuh,” ungkap Taufik lirih.
Kegiatan Refreshing Bagi Penyedia Pelayanan Vasektomi dihadiri oleh Direktorat Bina Pelayanan KB Wilayah Khusus, Perwakilan United Nations Fund for Population Activities (UNFPA), Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Kalimantan Selatan, Sekretaris Badan Perwakilan BKKBN Provinsi Kalimatan Selatan, OPD KB Kabupaten Barito Kuala, OPD KB Kabupaten Banjar, OPD KB Kabupaten Tanah Laut, dan peserta provider dari Kabupaten Barito Kuala.
Adapun kegiatan Fasilitasi Penguatan Kapasitas Pelayanan KB Melalui Pre Service Training dihadiri empat Narasumber, 20 orang dokter muda (Co Ass Obsgyn). Kegiatan ini dibuka oleh Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Kalimantan Selatan, Ramlan.
Sumber: Media Center BKKBN
Editor: Ridho Achmed
Jangan lewatkan video populer:
Discussion about this post