Di dalam Islam pun segala perbuatan yang bertentangan dengan syariat tidak serta merta langsung dijatuhi hukuman. Tetapi jauh sebelum tindakan tersebut terjadi, banyak hal yang dilakukan agar terhindar dari hal-hal yang tidak sesuai dengan hukum syara’. Karena secara preventif, Islam mengharuskan negara untuk terus membina keimanan dan memupuk ketakwaan warga negaranya. Karena hal itu akan menjadi kendali diri dan benteng yang menghalangi kaum muslim terjerumus pada perilaku yang menyimpang seperti LGBT.
Di samping itu, sikap penolakan keberadaan LGBT seyogianya karena dorongan keimanan dan ketaatan kepada Allah SWT., bukan semata karena kemanusiaan. Karena itu, dalam hal ini penguasa memiliki tanggung jawab yang sangat besar dalam menyelamatkan generasi dan umat dari kehancuran akibat perbuatan maksiat kaum LGBT yang terjadi di masyarakat.
Oleh karena itu, sulit menghilangkan masalah LGBT di tengah masyarakat, jika masih ada celah yang memungkinkan hal itu terjadi. Karenanya, perlu adanya sinergi antara peran individu, masyarakat dan negara dalam membabat tuntas bentuk penyimpangan tersebut.
Tak kalah penting sebagai manusia yang sifatnya lemah dan terbatas serta serba kurang sudah selayaknya kembali pada aturan yang sempurna. Sebab yang lebih tahu mana yang terbaik untuk hamba, jelas yang menciptakan hamba, yakni Allah SWT. Wallahu a’lam.(***)
Penulis: Guru Asal Konawe
Jangan lewatkan video populer:
Discussion about this post