<p style="text-align: left;"><span style="font-size: 17px;"><strong>PENASULTRA.ID, MUNA</strong> - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) adalah partai politik (Parpol) peraih kursi terbanyak pada Pemilihan calon legislatif (Pilcaleg) Pemilu 14 Februari 2024 di Bumi Sowite.</span></p> <span style="font-size: 17px;">Dari 30 kursi di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Muna, DPC PDIP berhasil merebut lima kursi diantaranya. Sementara 25 kursi dimiliki 9 Partai Parpol lainnya.</span> <span style="font-size: 17px;">Kendati sebagai Parpol peraih kursi terbanyak di DPRD Muna. DPC PDIP tak mendorong kadernya maju di Pilkada serentak 2024.</span> <span style="font-size: 17px;">Justru figur yang hadir dan mendaftarkan diri sebagai bakal calon (Balon) Bupati dan Wakil Bupati di DPC PDI Muna semuanya non kader alias bukan kader partai.</span> <span style="font-size: 17px;">Ketua DPC PDIP Muna La Ode Frebi Rifai mengatakan, pihaknya tidak menawarkan bahkan tak memaksakan kader PDIP sebagai calon pasangan kepada balon bupati yang mendaftar di DPC PDIP.</span><!--nextpage--> <span style="font-size: 17px;">"Tidak ada tawaran apapun, kami tidak mau memaksa calon bupati harus ambil wakil dari kader. Bisa saja saya subjektif, harus saya sebagai kosong satu, tapi tidak seperti itu," tegas Frebi Rifai, Sabtu 20 April 2024.</span> <span style="font-size: 17px;">"Pasangan itu bisa saja dari birokrasi politik, bisa dari kalangan tokoh masyarakat, semua kita buka kemungkinannya," beber Frebi.</span> <span style="font-size: 17px;">Menurut anggota DPRD Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) itu, dalam melahirkan seorang calon pemimpin, PDIP terlebih dahulu melihat figur calon mana yang diinginkan oleh masyarakat.</span> <span style="font-size: 17px;">"Itu yang terpenting, karna yang memilih ini bukan partai politik, yang memilih adalah rakyat. Jadi kedepannya penting untuk melahirkan calon bupati dan wakil bupati hasil dari musyarawah rakyat dan partai politik serta seluruh calon bersepakat mencalonkan," beber Frebi.</span><!--nextpage--> <span style="font-size: 17px;">"Supaya tidak ada dua matahari, hanya ada satu, karna kewenangannya sudah jelas, bupati dan wakil bupatinya hanya ada satu matahari, tidak ada matahari yang lain," Frebi memungkas.</span> <strong><span style="font-size: 17px;">Penulis: Sudirman Behima</span></strong> <strong> <span style="font-size: 17px;">Editor: Yeni Marinda</span></strong><!--/data/user/0/com.samsung.android.app.notes/files/clipdata/clipdata_bodytext_240421_132218_763.sdocx--> <strong>Jangan lewatkan video populer:</strong> https://youtu.be/TL8AKM-76IQ?si=-MkgQPIfZtVwjTeS
Discussion about this post