Sementara itu, Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) STIMIK Bina Bangsa Kendari Aldi Lamoito mengatakan, pro kontra dalam masalah ini merupakan hal yang biasa.
“Kami konsisten tidak terprovokasi dari luar. Ini rumah kami. Buktinya telah keluar pencabutan sanksi administrasi. Semoga evaluasi ini menjadikan STIMIK Bina Bangsa Kendari menjadi lebih baik lagi,” Aldi memungkas.
Untuk diketahui, jumlah mahasiswa di STIMIK Bina Bangsa Kendari ada sekitar 1540 orang dan jumlah mahasiswa yang akan segera di wisuda sekitar setengah dari total mahasiswa.
Penulis: Yeni Marinda
Jangan lewatkan video populer:
Discussion about this post