Acara dilanjutkan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) Sengketa Pemberitaan di Media antara Dewan Pers, PWI Pusat dengan tiga mitra utama, yakni Komisi Pemilihan Umum, Badan Pengawas Pemilu, dan Komisi Penyiaran Indonesia.
Kemudian MoU antara PWI dengan Astra, Agincourt Resources, Artha Graha Peduli, Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS), Perhumas, Perpusnas, Bulog, dan BNI.
Diikuti penyerahan piala Anugerah Jurnalistik Adinegoro kepada tujuh pemenang dan penghargaan Anugerah Kebudayaan kepada 10 bupati/wali kota.
PWI juga menganugerahkan penghargaan kepeloporan kepada enam tokoh pers perjuangan maupun lintas zaman yakni Dja Endar Moeda, Parda Harahap, Tuan M.H Manullang, Mohammad Said, Ani Idrus, dan Muhammad TWH.
Dan berikutnya penghargaan Press Card Number One (PCNO) yang diwakili lima orang yakni Zacky Anthoni, GM Emmanuel Panggabean, DR. H. Iskandar Zulkarnain, Dar Edy Yoga, dan Kesit B. Handoyo.
Di akhir acara, Jokowi yang tampak mengenakan pakaian kain tenun Melayu dari Kabupaten Batubara Sumut diberi kesempatan mengetikkan tulisan ‘HPN’ pada sebuah mesin tik peninggalan jurnalis Pewarta Deli, koran bersejarah Sumut dan tertua di Indonesia tahun 1885.
Editor: Ridho Achmed
Jangan lewatkan video populer:
Discussion about this post