Dalam rapat tersebut, sejumlah langkah bakal diambil PWI Sultra. Diantaranya, membuat petisi, menyiapkan terapis psikologi, meminta perlindungan ke LPSK dan menggalang solidaritas sesama insan pers di Sultra.
“Termasuk, rencana audience pengurus PWI Sultra dengan Kapolda Sultra,” jelas Kopral Jono, sapaan karib Sarjono.
LM Irfan Mihzan dapat Ancaman
Sepekan sebelum penikaman, LM Irfan Mihzan, mengaku pada salah satu rekan seprofesinya, ia sempat mendapatkan sebuah ancaman melalui pesan WatsApps. Ancaman itu diketahui datang dari salah satu oknum aparatur sipil negara (ASN) di Kabupaten Buton Selatan (Busel).
Isi pesan yang menggunakan sebagian bahasa daerah Wolio (Buton) itu berisi kalimat agar korban lebih berhati-hati. Namun Irfan tidak terlalu menghiraukan pesan dalam WatsApps tersebut.
“Intinya sy lawan kamu, karna sy dlm batas koridor pemrrintah itu sndiri”
“Sia2 sy kuliah, kalau sy tdk tau batasan itu”
“Dua kata buat mu
1. Pengakaanaka (hati-hati)
2. Pekalpe karomu (perbaiki dirimu)
3. Udania bawinemu tw anamu (ingat istrimu dan anakmu)”
Discussion about this post