Pertama, mendukung aksesibilitas sebagai “jembatan udara” di wilayah Indonesia bagian barat, yang memiliki potensi pariwisata, perdagangan, hasil pertanian, hasil perkebunan, hasil peternakan, hasil perikanan, UMKM dan lainnya.
“Berharap, waktu yang akan datang dapat beroperasi dan melayani transportasi udara bertahap yang disesuaikan permintaan atau dinamika pasar,” ujarnya.
Kedua, membantu perkembangan daerah sejalan program pemerintah. Konektivitas “Serambi Mekkah” semakin terbuka sebagai salah satu pusat pertumbuhan ekonomi baru. Dalam upaya memperkenalkan dan mempopulerkan destinasi yang dapat dijangkau secara point to point (penerbangan berdurasi jarak pendek dan menengah).
Ketiga, memperkenalkan bersamaan momentum kampanye Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI) sehingga semakin memperpendek jarak dan mempersingkat waktu dari satu pulau dengan pulau lainnya sehingga mobilisasi bagi masyarakat, wisatawan dan pebisnis semakin mudah, pendistribusian logistik lebih efektif dan tepat. BBWI dapat meningkatkan tingkat kunjungan wisatawan mancanegara dan nusantara.
Keempat, terus mengoptimalkan peluang pasar, memaksimalkan kapasitas produksi Indonesia serta turut mempromosikan semangat cinta produk dalam negeri dalam gerakan Bangga Buatan Indonesia (BBI).
Discussion about this post