Dengan berbagai pengalaman yang dijalaninya, Tony lantas berlabuh menjadi penyiar Indonesia di Rti, hingga kini menjabat sebagai Koordinator Senior Departemen Bahasa Asing di media tersebut.
Tony mengatakan bahwa misinya adalah untuk selalu mengintegrasikan imigran baru ke dalam masyarakat
Taiwan melalui penyiaran multibahasa. Ia percaya komunikasi adalah kunci untuk menumbuhkan pemahaman dan penerimaan.
Melalui pekerjaannya saat ini, Tony membantu para pendatang baru, termasuk pelajar, pekerja migran, imigran baru, hingga profesional untuk menavigasi lingkungan baru mereka dengan program yang berbeda dalam acara di radio, termasuk pelajaran bahasa dan perkenalan budaya.
Tony pun mengungkapkan ia sempat diundang berbagi pengalamannya di panggung TEDxTALK, di mana ia tidak hanya membantu imigran secara individu saja, tetapi juga memfasilitasi budaya yang lebih luas dalam berintegrasi dengan masyarakat Taiwan.
Tony menyampaikan, latar belakang etnis campurannya telah membentuk pemahamannya akan identitas dan kepemilikan, hingga membuatnya memahami apa arti nasionalisme.
Ini akhirnya membuat ia dapat menghargai kedua akar dalam hidupnya, Indonesia dan kehidupannya di Taiwan.
Ia pun menyampaikan harapannya agar semua hadirin dalam konferensi internasional tersebut dapat berkontribusi untuk memperkuat suara mereka yang kurang terwakili dan mempromosikan pemahaman serta solidaritas.
“Hal ini merupakan tugas semua dari mereka, dan penting untuk dilanjutkan demi mencapai visi misi dalam mengadvokasi kebebasan berekspresi hingga dapat menciptakan lingkungan yang damai di kawasan Asia-Pasifik,” ujar Tony.
Discussion about this post