<strong>PENASULTRA ID, MUNA -</strong> Lurah Foo Kuni, Kecamatan Katobu Kabupaten Muna, Kisabang mengaku tidak tahu menahu terkait warganya yang memperoleh Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) sebanyak dua kali. Berdasarkan data Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman (DPKP) Kabupaten Muna, WK (inisial) warga Foo Kuni yang tidak lain adalah ibu kandung Kisabang sendiri menerima BSPS DAK 2017 dan BSPS APBN 2021. Menurut Kisabang, pihaknya hanya mengusulkan siapa-siapa warga yang layak sebagai penerima manfaat BSPS. Ia sendiri, sambung dia, bukan penentu kebijakan pada bantuan tersebut. Namun Kisabang tak menampik jika Tim Fasilitator Lapangan (TFL) berkoordinasi dengan dirinya saat TFL melakukan verifikasi siapa-siapa penerima manfaat yang berhak menerima BSPS. Masih kata Kisabang, dari 20 calon penerima manfaat BSPS 2021 yang diusulkan hanya 14 PM memenuhi syarat, salah satunya ibu kandungnya. "Itu layak menurut TFL dan itu ada surat keputusannya (SK). Jadi tidak mungkin saya mau bantah, karena mereka (TFL) lebih tau," kata Kisabang di Kantor Kelurahan Foo Kuni, Rabu 23 Februari 2022. <blockquote class="twitter-tweet"> <p dir="ltr" lang="in">Kalla Kars Hadirkan Program Benelli Super Deal, Diskon Hingga Rp500 Ribu <a href="https://t.co/q7TlIKZgJ5">https://t.co/q7TlIKZgJ5</a></p> — Penasultra.id (@penasultra_id) <a href="https://twitter.com/penasultra_id/status/1496833551496790018?ref_src=twsrc%5Etfw">February 24, 2022</a></blockquote> <script async src="https://platform.twitter.com/widgets.js" charset="utf-8"></script> "Kriteria layak atau tidak layak bukan saya, saya tidak bisa pastikan layak atau tidak layak. Bagaimana saya mau tau apakah layak atau tidak layak, kan ada tim yang dibentuk dari BSPS," ungkap dia. Pernyataan mengejutkan juga di lontarkan Lurah Foo Kuni itu. Kisabang menyebut, rumah warganya sampai bisa mendapatkan dua kali program BSPS, dikarenakan usai mendapatkan program bedah rumah pertama, justru rumah warga yang telah di bedah malah makin tak layak huni. Alasannya, kata dia, material seperti kayu yang diberikan ke penerima manfaat BSPS saat bantuan pertama tidak berkualitas baik, hingga rumah warga cepat mengalami kerusakan. "Sehingga sekarang ada program diusulan kenapa tidak, begitu turun tim ya layak menurut mereka, kalau dia layak bangun," tukas Kisabang. <strong>Penulis: Sudirman Behima</strong> <strong>Editor: Basisa</strong> <strong>Jangan lewatkan video populer:</strong> https://youtu.be/zMULfO7AI44
Discussion about this post