Menurutnya, program dengan tema penguatan desa siaga Covid-19 ini dipilih untuk memberikan penguatan kapasitas kampung/desa terutama aparatnya agar tanggap dalam menangani arus mudik.
“Sehingga virus corona atau Covid-19 tidak menyebar ke desa-desa,” jelas Mukhsar.
KKN ini dimulai dengan pembentukan desa siaga dengan penguatan kapasitas perangkat desa dalam mencegah Covid-19. Dimana perangkat desa dibekali dengan pengetahuan yang utuh tentang Covid-19, bagaimana mencegah, serta langkah yang diambil apabila terdapat masyarakat desa yang diduga terjangkit virus corona.
“Peserta KKN membuat instrumen acuan yang bisa digunakan desa untuk bergerak mencegah penyebaran virus corona,” jelasnya.
Tahap pertama, kata Mukhsar, peserta KKN atau mahasiswa menyebarkan instrumen untuk mengukur mengukur pengetahuan, sikap dan perilaku warga desa terhadap Covid-19.
“Lalu melakukan sosialisasi untuk memperkuat kapasitas pengetahuan, sikap dan perilaku warga desa termasuk aparat desa terhadap Covid-19,” ungkapnya.
Pada Minggu kedua, peserta KKN mengukur kembali perkembangan pengetahuan, sikap dan perilaku warga desa terhadap Covid-19. Hasil pengukuran inilah yang menjadi evaluasi untuk memberikan penguatan yang masih belum sepenuhnya dipahami oleh masyarakat terkait pencegahan Covid-19
Discussion about this post